Uji Patogenisitas Kapang Entomopatogen Terhadap Kutu Sisik Coklat (Lepidosaphes beckii Newman) Hama Tanaman Jeruk Pamelo (Citrus grandis L.)
Main Author: | Sari, YuniNurIndah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/153194/1/yuni_nur_indah_sari.pdf http://repository.ub.ac.id/153194/ |
Daftar Isi:
- Mutu Sisik Coklat (Lepidosaphes beckii Newman) merupakan salah satu hama utama pada tanaman jeruk. Salah satu alternatif untuk menanggulangi serangan hama kutu sisik coklat adalah dengan menggunakan kapang entomopatogen yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pestisida kimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat kapang entomopatogen yang memiliki patogenisitas tinggi terhadap kutu sisik coklat hama tanaman Jeruk Pamelo (Citrus grandis L.) dari berbagai ketinggian tempat yang berbeda. Sampel diisolasi dari Magetan, Kalibaru Banyuwangi, dan Sambas. Isolat yang didapat kemudian dilakukan uji seleksi, penghitungan viabilitas konidia dan uji patogenisitas kapang dengan variasi densitas konidia yaitu 102-107. Dari 16 isolat hasil isolasi didapatkan delapan isolat yang dapat menginfeksi kutu sisik coklat. Dua isolat yang memiliki mortalitas kutu sisik lebih tinggi dari isolat lain yaitu PKB IV BIII dan PMG IV DII. Isolat tersebut juga memiliki viabilitas paling tinggi berturut-turut sebesar 61,383 % dan 57,044 %. Hasil uji patogenisitas kedua isolat berturut-turut sebesar 80,52 % dan 66,67 % dengan LC50 4,4195x106 dan 5,073x107 konidia/ml. Isolat PKB IV BIII memiliki similaritas 72,11 % dengan Genus Aschersonia, sedangkan isolat PMG IV DII similaritasnya 86,5 % dengan Genus Fusarium.