Perubahan Kuantitatif Sel T Killer CD8 Pada Mencit Balb/C (Mus Musculus ) Setelah Pemberian Crude Ekstrak Umbi Sarang Semut (Hydnophytum formicarum Jack.)
Main Author: | Setiawati, Nining |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/153174/1/Skripsi-Nining.S_pdf.pdf http://repository.ub.ac.id/153174/ |
Daftar Isi:
- Tanaman Sarang Semut (Hydnophytum formicarum Jack.) mengandun berbagai senyawa aktif yang diduga dapat berperan sebagai imunomodulator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kuantitatif sel T CD8+CD62L+ pada organ spleen dan sel T CD4+ dan sel T CD8+ pada organ spleen dan timus selain itu untuk mengetahui histopatologis hepar pada mencit BALB/c sehat setelah pemberian crude ekstrak umbi tanaman sarang semut secara oral. Hewan coba (Mus musculus) diberi perlakuan secara oral dengan umbi sarang semut selama 14 hari pada pagi dan sore hari. Selanjutnya, isolasi dilakukan pada organ spleen dan timus. Analisis kuantitatif jumlah relatif sel T CD8+CD62L+ pada spleen serta sel T CD4+ dan CD8+ pada spleen dan timus dilakukan dengan menggunakan Flowcytometry. Histopatologi hepar diamati melalui preparat histologi organ hepar dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE). Data dianalisis menggunakan RAL faktorial (One-way two factor) pada program SPSS 16.0 for Windows. Crude ekstrak umbi sarang semut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan kuantitatif jumlah relatif sel T CD8+CD62L+ pada spleen. Berdasarkan, interaksi antara dosis dan organ (spleen dan timus) pada setiap perlakuan, crude ekstrak sarang semut tidak memberikan pengaruh secara signifikan pada jumlah relatif sel T CD4+ dan CD8+. Histopatologi pada organ hepar pada setiap perlakuan menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada sel hepatosit.