Daftar Isi:
  • Kriptografi adalah suatu ilmu untuk menyamarkan atau mengacak data dengan metode-metode tertentu, dalam kriptografi terdapat 2 proses yaitu enkripsi dan dekripsi. Enkripsi adalah suatu proses untuk menyamarkan atau mengacak suatu pesan yang masih asli (plaintext) menjadi pesan yang sudah teracak (chipertext). Salah satu algoritma yang terkenal adalah algoritma kriptografi CAST-128 yang diciptakan oleh Carlisle Adams dan Stafford Adams pada tahun 1996. CAST-128 memanfaatkan jaringan feistel 16 kali putaran, 64- bit blok teks-asli dibagi menjadi dua bagian yang sama yaitu bagian kiri dan bagian kanan dengan panjang yang sama dengan panjang 32bit, 8x32 entri S-Box dan masukan sebuah kunci dengan panjang sampai 128-bit. Terdapat tiga proses dalam CAST-128 yaitu pembentukan key dimana nantinya akan dihasilkan 16 kunci masking dan 16 kunci rotasi yang baru kemudian proses enkripsi dan dekripsi yang memiliki jumlah putaran sebanyak 16. Operasi-operasi yang terdapat diantaranya yaitu XOR, penambahan dan subtitusi S-box. Pada penelitian ini akan diimplementasikan perangkat lunak dengan menggunakan algoritma CAST-128 untuk mengetahui kemampuan algoritma CAST-128 mengenkripsi dan mendekripsi file teks. Selain itu juga akan dilakukan analisis terhadap waktu proses dan nilai avalanche effect. Nilai avalanche effect adalah suatu nilai untuk mengetahui ketahanan algoritma CAST-128 terhadap serangan. Dari analisis yang dilakukan di dapatkan waktu proses enkripsi untuk ukuran file 50KB rata-rata waktu enkripsi adalah sebesar 0,807s, untuk ukuran file 500KB rata-rata waktu enkripsi adalah sebesar 7,662s kemudian rata-rata waktu dekripsi untuk ukuran file 50KB adalah sebesar 0,794s, untuk ukuran file 500KB adalah sebesar 8,451s. Untuk nilai rata-rata avalanche effect yang ideal (45- 60%) didapatkan pada pengujian terhadap perubahan key yaitu sebesar 50,12% pada perubahan byte dan 49,79% pada perubahan bit.