Studi Struktur Bawah Permukaan Daerah Panasbumi Berdasarkan Metode Geomagnetik (Studi Kasus Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo)
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian struktur bawah permukaan dengan menggunakan metode magnetik di daerah Ngebel, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Pengambilan data dilakukan sebanyak 77 titik yang terbagi menjadi dua lintasan dengan looping tertutup menggunakan alat Proton Procession Magnetometer (PPM) dengan tipe Geometrics G-856/27616 pada tanggal 21 Mei 2011. Pengolahan data yang dilakukan meliputi koreksi harian, koreksi IGRF untuk mengetahui nilai anomali magnet total, reduksi ke bidang datar dan kontinuasi ke atas untuk mengetahui nilai anomali magnetik residual, transformasi pseudogravitasi dan gradien horisontal untuk mengetahui letak benda anomali. Pemodelan menggunakan perangkat lunak Mag2dc untuk mengetahui struktur bawah permukaan. Nilai anomali magnetik total antara -650 nT sampai dengan 40 nT yang didominasi oleh anomali magnetik rendah. Anomali magnetik residual antara -50 nT sampai dengan 10 nT. Nilai suseptibilitas batuan pada lintasan AB berkisar antara -0.012 sampai dengan 0.160. Jenis material pada lapisan bawah permukaan daerah penelitian antara lain batuan sedimen pasir dan serpih, batuan beku andesit dan diorit, serta sedikit mineral lempung. Sedangkan nilai suseptibilitas pada lintasan CD berkisar antara -1.341 sampai dengan 0.162. Jenis material batuan sedimen pasir, batuan beku andesit dan diorit serta mineral pirotit. Sumber panas bumi muncul kepermukaan karena adanya sesar di daerah penelitian.