Peran Suplementasi Susu Kedelai Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Yang Terpapar Formalin Terhadap Kadar Mda Dan Gambaran Histopatologi Ginjal
Main Author: | Karunia, Lukita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/152855/1/SKRIPSI_LUKITA_KARUNIA_%280710923012%29.pdf http://repository.ub.ac.id/152855/ |
Daftar Isi:
- Formalin adalah larutan metanal dalam air yang sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Jika terkonsumsi dalam jangka panjang, formalin dapat merusak organ salah satunya adalah ginjal. Ginjal mempunyai peranan penting dalam tubuh karena mengekskresikan bahan buangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi susu kedelai pada tikus putih yang telah terpapar formalin terhadap pencegahan kerusakan MDA dan gambaran histopatologi jaringan ginjal. Pada penelitian ini, tikus putih dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok yang diberi susu kedelai tanpa terpapar formalin, kelompok terpapar formalin, kelompok yang dipapar formalin dengan dosis 17 ppm sekaligus diterapi dengan susu kedelai (preventif), dan kelompok yang dipapar formalin dengan dosis 17 ppm kemudian diterapi dengan susu kedelai (kuratif) yang dipreparasi selama 12 hari. Pada hari ke-13 tikus dibedah dan ginjal diambil lalu diukur kadar MDA serta perubahan gambaran histopatologi organ menggunakan metode pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Pengukuran kadar MDA dilakukan menggunakan metode Thiobarbituric Acid (TBA) dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 531,8 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar MDA berturut-turut berdasarkan kelompok tikus putih adalah (3,927 0,056) g/mL, (3,047 0,043) g/mL, (5,617 0,025) g/mL, (4,312 0,049) g/mL dan (5,079 0,029) g/mL. Susu kedelai dapat menurunkan kadar MDA sebesar 23,23 % untuk preventif dan 9,58 % untuk kuratif. Selain itu, susu kedelai dapat memperbaiki histopatologi jaringan ginjal tikus putih yang rusak akibat paparan formalin