Perbandingan Metode Kuadrat Terkecil, Analisis Peragam dan Metode Regresi untuk Mengatasi Lebih Dari Satu Data Hilang pada Rancangan Acak Kelompok
Main Author: | Wardhani, FitriEka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/152853/1/051103710.pdf http://repository.ub.ac.id/152853/ |
Daftar Isi:
- Seorang peneliti akan selalu berusaha agar penelitian yang dilakukan dapat berhasil. Kekeliruan dalam memilih rancangan percobaan dapat mempengaruhi proses percobaan bahkan dapat pula menggagalkannya. Karena peneliti sulit menemukan keadaan lingkungan homogen untuk menerapkan rancangan acak lengkap, maka sebagai jalan keluar digunakan rancangan acak kelompok. Adanya data hilang dalam percobaan menurut rancangan acak kelompok akan menimbulkan masalah dalam analisis ragam. Apabila masalah data hilang tidak diatasi maka perlakuan yang mengandung data hilang tersebut dikeluarkan dari analisis. Akibatnya jumlah unit percobaan yang tersedia untuk dianalisis berkurang. Adanya data hilang tersebut dapat diatasi dengan 3 metode, yaitu diduga dengan Metode Kuadrat Terkecil (MKT) dan Analisis Peragam, serta dapat diatasi dengan Metode Regresi. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan Metode Kuadrat Terkecil (MKT), Analisis Peragam dan Metode Regresi dalam menganalisis data apabila terdapat lebih dari satu data hilang berdasarkan nilai-p atau p-value pada analisis ragam rancangan acak kelompok (RAK) dengan menggunakan bantuan software Microsoft Office Excel dan Genstat 13. Data yang digunakan sebanyak 13 pengamatan dari 5 penelitian yang dilakukan menurut rancangan acak kelompok. Data dihilangkan sebanyak 1, 2 dan 3 data. Pada rancangan acak kelompok, dicari penduga data hilang terlebih dahulu sebelum dilakukan analisis ragam. Setelah semua data hilang di duga dengan menggunakan Metode Kuadrat Terkecil dan Analisis Peragam serta diatasi dengan Metode Regresi, kemudian dilakukan analisis ragam. Tiga metode memberikan p-value yang tidak jauh berbeda sehingga dapat memberikan keputusan yang sama dalam analisis ragam. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa metode regresi lebih baik untuk menganalisis data apabila terdapat data hilang. Oleh karena itu, disarankan melakukan analisis ragam menggunakan metode regresi, karena lebih sederhana dan tidak perlu menduga data hilang terlebih dahulu, tetapi dapat langsung di analisis, sehingga dapat menghemat waktu dalam proses analisis data.