Kajian Kandungan Glukomanan dan Kalsium Oksalat pada Beberapa Varian Porang (Amorphophallus muelleri Blume.) dari Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur
Main Author: | Anam, Khoirul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/152810/1/051105058.pdf http://repository.ub.ac.id/152810/2/051103712.pdf http://repository.ub.ac.id/152810/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah memeriksa variasi morfologi tumbuhan porang (Amorphophallus muelleri Blume.) yang tumbuh di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, serta membandingkan kadar glukomanan dan kadar kalsium oksalat pada umbinya. Pengambilan data dilakukan melalui jelajah seluruh area hutan berdasarkan peta dari KPH Saradan. Deskripsi habitat dan morfologi tanaman porang diamati dan dikelompokkan. Masingmasing kelompok diambil tiga tanaman pada lokasi yang memiliki karakter yang sama dan telah mencapai umur antara dua sampai tiga tahun, dengan tinggi tanaman minimal 90 cm. Pengukuran kadar glukomanan dilakukan dengan metode IPA, sementara kadar oksalat porang ditentukan dengan metode Pengabuan. Keragaman varian porang ditentukan melalui karakter warna dan corak tangkai daun, dan analisis klaster dengan program Minitab v.14. Data yang diperoleh dari analisis kadar glukomanan dan kalsium oksalat diuji dengan uji F dan uji lanjut BNJ (α 0,05). Terdapat tiga varian porang yang ditemukan di area penelitian ini, yaitu Porang Varian A memiliki tangkai daun hijau tua dengan corak putih bergaris rapat; kadar glukomanannya tertinggi (18,33%), dan kadar kalsium oksalatnya 0,13%. Porang Varian B memiliki tangkai daun hijau muda dengan corak putih belah ketupat yang merapat pada bagian ujung; kadar glukomanannya terendah (7,48%) dengan kadar kalsium oksalat terendah (0,12%). Porang Varian C memiliki tangkai daun berwarna hijau tua dengan corak putih belah ketupat yang merata pada semua bagian; kadar glukomanannya 11,18% dengan kadar kalsium oksalatnya tertinggi (0,15%). Indeks similaritas Varian A dan Varian B sebesar 99,64% yang berjarak dengan Varian C dengan indeks silmilaritas 98,16%.