Analisis mikrotremor dengan menggunakan metode Nakamura ( Horizontal to Vertical Spectral Ratio) di Daerah Mojolangu Kota Malang

Main Author: Furqan, Muhammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/152770/1/051104641.pdf
http://repository.ub.ac.id/152770/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi dominan (f0) dan nilai puncak HVSR ( Horizontal to Vertical Spectral Ratio ) di daerah 0794”89,6’ LS dan 11262”07,2’BT yang selanjutnya disebut daerah Mojolangu Kota Malang. Pengukuran mikrotremor menggunakan Seismometer Short periode tipe TDL 303S (tiga komponen), telah dilakukan di 12 titik dengan frekuensi sampling 100 Hz. Jarak antara titik pengukuran adalah 200 m dengan waktu perekaman selama 30 menit. Penelitian dilakukan di daerah Mojolangu Kota Malang pada bulan November 2009 hingga Januari 2010, yang memiliki potensi gempa dan kepadatan bangunan yang cukup tinggi. Analisis data mikrotremor dilakukan dengan menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) yang meliputi Raw data, Software datapro, Manual saf dan Software Geopsy untuk mengetahui karakteristik dinamis lapisan sedimen permukaan, seperti frekuensi dominan (f0) dan nilai puncak rasio spectrum HVSR (factor Amplifikasi-A). Analisis mikrotremor sangat bermanfaat untuk menyusun peta mikrozonasi seismic, pemetaan factor amplifikasi dan pemetaan inseks kerentanan seismic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi dominan berkisar antara 1,08 sampai 13,31 Hz sedangkan nilai puncak HVSR adalah antara 1,97 hingga 4,70. Dari analisis keduanya diketahui bahwa kawasan yang memiliki potensi bahaya yang paling tinggi terletak di daerah UT 2 ( 200 m arah timur laut dari titik acuan yaitu pada 0794’86” LS dan 11262”23,8” BT, Karena memiliki frekuensi dominan yang rendah dan amplifikasi yang cukup tinggi.