Analisis pengaruh jumlah rokok yang dikonsumsi terhadap aktivitas Po-210 pada gigi perokok menggunakan detektor jejak nuklir CR-39
Main Author: | Indriyani, VivienDwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/152664/1/051103317.pdf http://repository.ub.ac.id/152664/ |
Daftar Isi:
- Polonium (Po-210) merupakan unsur radioaktif alam hasil peluruhan Ra-222. Untuk mencapai kestabilan menjadi Pb-206, Po-210 memancarkan partikel alfa yang merupakan partikel pengion. Secara alamiah Po-210 terkandung di dalam daun tembakau sehingga asap rokok juga mengandung Po-210. Pada perokok Po-210 dapat terdeposit di permukaan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh jumlah rokok yang dikonsumsi terhadap aktivitas Po-210 pada gigi perokok. Aktivitas Po-210 pada gigi perokok diukur dengan detektor CR-39. Sampel diambil dari gigi perokok. Dari percobaan diperoleh nilai aktivitas rata-rata Po-210 pada gigi perokok sebesar 5,9 ± 0,6 mBq dan aktivitas total Po-210 dari seluruh gigi sebesar 189,7 ± 0,6 mBq. Secara keseluruhan dosis efektif yang diterima oleh mukosa mulut sebesar 4,9 mSv/tahun. Nilai aktivitas Po-210 tersebut masih di bawah ambang batas maksimal tahunan yang diperbolehkan masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan yang ditetapkan BAPETEN sebesar 9×105 Bq, tetapi dosis efektifnya lima kali lebih besar dari nilai yang direkomendasikan oleh ICRP sebesar 1 mSv/tahun. Jumlah rokok yang dihisap per hari oleh perokok berpengaruh terhadap aktivitas Po-210 pada gigi perokok dengan nilai regresi statistik sebesar 0,937.