Pengaruh Elisitor Kitosan pada Pertumbuhan dan Kandungan Betasianin Kultur Kalus Celosia argentea

Main Authors: NurHidayah, LilikZahrotin, Ir. Retno Mastuti, M.Agr. Sc., D.Agr. Sc., Dra. Anna Roosdiana, M. App. Sc.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/152623/1/051100401.pdf
http://repository.ub.ac.id/152623/
Daftar Isi:
  • Betasianin merupakan metabolit sekunder berupa pigmen merah-ungu yang berpotensi sebagai pewarna makanan alami. Keberadaan betasianin terbatas pada tanaman tertentu seperti Celosia argentea (boroco) sehingga tidak cukup memenuhi kebutuhan manusia terhadap betasianin yang terus meningkat. Kandungan betasianin dapat ditingkatkan melalui kultur jaringan dengan elisitasi menggunakan kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi elisitor kitosan dan lama elisitasi pada pertumbuhan dan kandungan betasianin kalus C. argentea. Kalus diinduksi dari kotiledon kecambah C. argentea pada media Murashige-Skoog (MS) dengan penambahan NAA 2 ppm dan BAP 2 ppm. Kalus dielisitasi pada media elisitor kitosan dengan berbagai konsentrasi (40, 80 dan 160 ppm) selama 10, 15 dan 20 hari. Pertumbuhan kalus diamati dengan menimbang berat basah dan berat kering kalus. Kandungan betasianin diperoleh dari ekstraksi kalus kering menggunakan metanol 80 % yang mengandung asam askorbat 50 mM dan absorbansinya diukur menggunakan spektrofotometer pada 537 nm. Berat basah kalus perlakuan elisitor kitosan lebih rendah dibandingkan dengan kontrol. Sedangkan berat kering kalus perlakuan cenderung lebih tinggi dibandingkan kontrol. Berat kering kalus cenderung meningkat pada elisitasi selama 15 hari dan menurun pada elisitasi selama 20 hari. Kandungan betasianin meningkat signifikan pada elisitasi selama 15 hari dan cenderung dipengaruhi oleh konsentrasi kitosan. Semakin tinggi konsentrasi kitosan yang diberikan, kandungan betasianin cenderung meningkat. Kandungan betasianin tertinggi yaitu sebesar 371.57 g/g BK didapatkan pada kalus yang dielisitasi dengan elisitor kitosan 160 ppm selama 15 hari.