Struktur Komunitas Arthropoda Tanah di Pesisir Pantai Tambakrejo, Blitar sebagai Indikator Kualitas Ekosistem Pantai Tujuan Wisata
Main Author: | Yulianti, Hilmiyyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/152619/1/051102803.pdf http://repository.ub.ac.id/152619/ |
Daftar Isi:
- Pemeliharaan kualitas ekosistem merupakan syarat mutlak untuk keberlanjutan industri wisata pantai. Arthropoda tanah merupakan salah satu indikator biologis untuk evaluasi terhadap ekosistem pantai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kelimpahan, diversitas, komposisi dan struktur komunitas Arthropoda tanah antar lokasi dengan tingkat aktivitas wisata yang berbeda (tinggi dan rendah) dan untuk menganalisis hubungan kelimpahan dan diversitas dengan faktor lingkungan. Pencuplikan arthropoda tanah menggunakan metode Pittfall trap. Pengukuran faktor abiotik meliputi suhu, kelembaban dan pH tanah, suhu udara dan intensitas cahaya. Analisis tumbuhan groundcover dan pohon menggunakan metode Line intercept dan Point center. Perbandingan struktur komunitas didapatkan dari indeks nilai penting (INP), indes kesamaan Morisita), dan indeks diversitas Shannon-Wienner. Arthropoda tanah yang dikoleksi dari lokasi dengan aktivitas wisata tinggi dan rendah berturut-turut adalah 5062 spesimen (11 ordo, terbagi atas 17 famili) dan 1071 spesimen (12 ordo, terbagi atas 18 famili ). Diversitas Arthropoda tanah di lokasi dengan tingkat aktivitas wisata rendah lebih besar (H‟= 1,58) daripada lokasi dengan tingkat aktivitas wisata tinggi (H‟= 0,80). Komposisi Arthropoda di dua lokasi tidak berbeda dengan indeks kesamaan Morisita sebesar 0,97 (mendekati 1 atau sama). Struktur komunitas didominasi oleh Famili Formicidae dengan nilai INP pada lokasi dengan tingkat aktivitas wisata tinggi dan rendah adalah 114,28% dan 104,25%. Suhu tanah, suhu udara dan intensitas cahaya yang semakin rendah akan berdampak pada peningkatan kelimpahan Arthropoda tanah, namun pH dan kelembaban tanah tidak berpengaruh signifikan. Diversitas tidak dipengaruhi oleh faktor abiotik. Berdasarkan hasil analisis varian (uji F) terhadap kelimpahan dan diversitas antar lokasi, didapatkan bahwa perbedaan tingkat aktivitas wisata menyebabkan perbedaan kelimpahan Arthropoda tanah yang signifikan tetapi tidak menyebabkan perubahan yang signifikan pada diversitas di dua lokasi tersebut.