Bentuk Kristal Kalsium Oksalat (CaOx) Tanaman Porang (Amorphophallus muelleri Blume) serta Kerapatan Kristal pada Kondisi Terpapar dan Tidak Terpapar Cahaya Matahari

Main Author: Chairiyah, Nurul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/152600/1/051102633.pdf
http://repository.ub.ac.id/152600/
Daftar Isi:
  • Cahaya matahari diduga berperan dalam proses pembentukan kristal CaOx pada tanaman porang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi bentuk kristal CaOx dan pengaruh naungan terhadap kerapatan kristal CaOx pada tanaman porang. Preparat untuk pengamatan mikroskopis berasal dari irisan daun, tangkai daun, dan umbi tanaman porang yang ditumbuhkan pada kondisi terpapar dan tidak terpapar cahaya matahari. Irisan organ dijernihkan dengan menggunakan metode clearing yang telah dimodifikasi. Parameter yang diamati meliputi bentuk, variasi bentuk, dan kerapatan kristal CaOx. Data kerapatan kristal CaOx dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan Tukey α 0,05. Perbedaan kerapatan kristal pada bagian tepi dan tengah organ dianalisis dengan Uji T Sampel Berpasangan. Dari hasil pengamatan mikroskopis diperoleh empat bentuk dasar kristal, yaitu druse, rafida, prisma dan stiloid dengan variasi jenis yang cukup beragam, masing-masing mempunyai 49, 10, 8, dan 5 variasi. Kristal CaOx dapat dikelompokkan menjadi kristal berukuran besar (20-710 μm) dan kecil (1-15 μm). Kerapatan kristal CaOx pada tanaman terpapar cahaya matahari 3 kali lebih tinggi daripada tanaman ternaungi. Organ daun memiliki jumlah kristal persatuan luas paling banyak dibandingkan organ lainnya. Organ umbi memiliki kerapatan kristal CaOx terendah tetapi keragaman jenis kristalnya paling tinggi diantara organ lainnya. Selain itu, adanya naungan atau tidak juga tidak berpengaruh pada kerapatan kristal CaOx pada bagian tepi atau tengah organ.