Pengenalan iris mata dengan menggunakan transformasi Haar Wavelet dan Hamming distance
Main Author: | NurMaulidiyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Lainnya |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/152539/1/051000864.PDF http://repository.ub.ac.id/152539/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan manusia akan keamanan sistem semakin meningkat dan itu bisa diperoleh dari sistem yang memiliki kunci yang berbeda untuk setiap orang. Untuk menjawab permintaan tersebut, belakangan ini berkembang teknologi yang berkaitan dengan sistem pengenalan manusia dengan salah satu anggota tubuh fisik / perilaku yang unik yang dikenal dengan biometrik. Sistem biometrik mengidentifikasi secara otomatis dari individu berdasarkan ciri atau karakteristik yang berbeda yang dimiliki setiap individu. Saat ini, pengenalan iris merupakan teknologi biometrik yang relatif baru dan diprediksi kebutuhannya semakin meningkat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian yang bertujuan merancang sistem pengenalan iris mata, mengetahui tingkat akurasi dari sistem yang dirancang dan mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat akurasi. Sistem pengenalan iris pada penelitian ini terdiri dari proses lokalisasi iris dari bagian mata lainnya, normalisasi, ekstraksi ciri menggunakan transformasi haar wavelet dan proses pengenalan dilakukan dengan menggunakan hamming distance. Data citra mata keabuan yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari basis data MMU (Multi Media University). Hasil penelitian menunjukkan pengujian terhadap data latih didapatkan tingkat akurasi sebesar 100% sedangkan pengujian terhadap data uji intraclass didapatkan tingkat akurasi terbaik adalah 75%. Untuk pengujian pada data asing (interclass), Equal Error rate (EER) paling kecil adalah 0,05 yakni pada pengujian dengan ambang nilai hamming distance 0,35. Adanya bulu mata, kelopak mata, pemantulan cahaya dan posisi pengambilan citra mempengaruhi proses pengenalan iris mata.