Patogenisitas Kapang Entomopatogen Isolat Kalimantan Barat Terhadap Lepidoshapes beckii Newman Hama Tanaman Jeruk

Main Author: FloretaFiskaYuliarni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/152525/1/051000622.pdf
http://repository.ub.ac.id/152525/
Daftar Isi:
  • Produktivitas jeruk dapat menurun karena penyakit dan serangan hama. Salah satu hama pada tanaman jeruk adalah kutu sisik coklat ( L. beckii Newman) yang dapat dikendalikan dengan menggunakan kapang entomopatogen sebagai biopestisida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui patogenisitas kapang entomopatogen isolat Kalimantan Barat terhadap kutu sisik coklat dan mengetahui tingkat similaritas isolat tersebut dengan isolat asal Brastagi, Purworejo dan Poncokusumo. Kapang entomopatogen diisolasi dari kutu sisik coklat pada daun jeruk yang terinfeksi kapang. Isolat kapang tersebut diseleksi patogenisitasnya pada kutu sisik coklat dengan densitas konidia 10 5 konidia/ml. Isolat yang terseleksi dilakukan uji viabilitas konidia pada media Potato Dextrose Agar , dilanjutkan dengan uji patogenisitas pada kutu sisik coklat dengan densitas konidia 100-106 konidia/ml. Isolat tersebut dikarakterisasi fenotipnya untuk mengetahui nilai similaritas. Isolat kapang terseleksi yang patogen pada kutu sisik coklat yaitu KB 10.1 dan KB 10.10 yang menyebabkan mortalitas kutu sisik paling tinggi sebesar 69%. Nilai LC 50 untuk isolat KB 10.1 dan KB 10.10 berturut-turut sebesar 9,1x105 konidia/ml dan 12,8x105 konidia/ml. Isolat KB 10.1 dan KB 10.10 dapat digolongkan ke dalam genus yang sama berdasarkan nilai similiritasnya sebesar 90,7%. Kedua isolat tersebut memiliki nilai similaritas kurang dari 89% dengan isolat dari Brastagi, Purworejo dan Poncokusumo.