Kandungan Oksalat Terlarut dan Tidak Terlarut dalam Umbi Dua Varian Porang (Amorphophallus muelleri Blume) di KPH Saradan, Jawa Timur pada Siklus Pertumbuhan Ketiga

Main Author: RendraAjiSaputra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/152510/1/051000606.pdf
http://repository.ub.ac.id/152510/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan oksalat terlarut dan oksalat tidak terlarut secara kuantitatif dalam umbi dua varian porang (A dan C) di KPH Saradan, Jawa Timur pada tiga periode pengamatan dalam siklus pertumbuhan ketiga. Perbedaan morfologi tanaman porang menjadi dasar pembagian tiga periode pengamatan, sedangkan siklus pertumbuhan ketiga diketahui dari jumlah percabangan tajuk. Umbi porang dengan berat yang relatif seragam dalam satu periode pengamatan dikupas, diparut, ditimbang. Parutan umbi porang tersebut selanjutnya dianalisis yang berbeda untuk kandungan oksalat terlarut dan tidak terlarut. Metode volumetri (titrasi) untuk menganalisis kandungan oksalat terlarut, sedangkan AAS untuk menganalisis kandungan oksalat tidak terlarut. Data kuantitatif kandungan oksalat terlarut dan tidak terlarut dianalisis dengan ANOVA ( = 5%) yang dilanjutkan dengan Uji Tukey. Kandungan oksalat terlarut dan tidak terlarut dalam umbi dua varian porang pada tiga periode pengamatan menunjukkan pola yang sama. Periode pengamatan kedua memiliki kandungan oksalat terlarut dan tidak terlarut yang tertinggi dibandingkan dua periode pengamatan lainnya. Sedangkan kandungan oksalat terlarut dan tidak terlarut yang terendah pada periode pengamatan pertama. Disamping itu, dalam umbi dua varian porang diketahui bahwa kandungan oksalat tidak terlarut lebih rendah dibandingkan kandungan oksalat terlarut.