Pengaruh Konsentrasi Ba(IO3)2 dan Ketebalan Membran Kitosan Terhadap Kinerja Elektroda Selektif Ion (ESI) Iodat

Main Author: DwiPuspitaSari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/152494/1/051000863.pdf
http://repository.ub.ac.id/152494/
Daftar Isi:
  • Senyawa Ba(IO3)2 mempunyai berat molekul yang tinggi dan sedikit larut dalam air (Ksp = 1,5×10-9) sehingga Ba(IO3)2 dapat digunakan sebagai ionofor dalam pembuatan ESI iodat. Jumlah ionofor dalam membran berpengaruh terhadap respon ESI iodat karena keberadaan ionofor berpengaruh pada beda potensial sel yang terukur. Oleh karena itu, pada penelitian ini dipelajari pengaruh konsentrasi Ba(IO3)2 dan ketebalan membran kitosan terhadap kinerja ESI iodat. Kinerja ESI iodat dapat diketahui dari karakterisasi ESI iodat yang meliputi bilangan Nernst, kisaran konsentrasi, batas deteksi, waktu respon dan efisiensi elektroda. ESI iodat dibuat dengan melapiskan Ba(IO3)2 yang diembankan dalam membran kitosan dengan konsentrasi 0,5%; 1%; 1,5%; 2% dan 2,5% (b/v) pada batang karbon. Pengaruh ketebalan membran kitosan dipelajari dengan menggunakan konsentrasi Ba(IO3)2 0,5% (b/v) pada ketebalan 0,04; 0,06; 0,09; 0,11; 0,14 dan 0,17 mm. Pengukuran potensial sel dilakukan dengan menggunakan elektroda pembanding Ag/AgCl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Ba(IO3)2 dan ketebalan membran kitosan berpengaruh pada kinerja ESI iodat. Konsentrasi Ba(IO3)2 dan ketebalan membran yang terbaik adalah 0,5% (b/v) dan 0,09 mm. Pada kondisi tersebut ESI iodat menghasilkan bilangan Nernst sebesar 51,950 ± 0,354 mV/dekade pada kisaran konsentrasi 1×10-1 hingga 1×10-3 M, batas deteksi 4,73×10-4 M (82,78 ppm iodat), waktu respon 20 detik dan 1 kali pemakaian.