Karakterisasi dan komparasi komponen penyusun minyak atsiri jintan hitam (Nigella sativa L.) dan jintan putih (Cuminum cyminum l.) serta uji toksisitasnya terhadap larva udang laut (Artemia salina L.)

Main Author: NurilQomariyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/152451/1/051003684.pdf
http://repository.ub.ac.id/152451/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen penyusun minyak atsiri biji jintan hitam dan jintan putih hasil dari distilasi uap, dan pengaruh toksisitas minyak atsiri biji jintan hitam dan jintan putih hasil dari distilasi uap terhadap A. salina. Distilasi uap minyak atsiri biji jintan hitam dan jintan putih dilakukan selama 6 jam dan komponen penyusunnya diidentifikasi dengan menggunakan Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (KG-SM), kemudian dilakukan uji toksisitasnya terhadap A.salina dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil identifikasi minyak atsiri biji jintan hitam menghasilkan 7 senyawa terpenoid yaitu α-tujen (0,43%), α-pinen (0,18%), β-pinen (0,41%), p-simen (6,73%), limonen (0,43%), delta-3-caren (0,98%), dan cumaldehida (0,41%), sedangkan minyak atsiri biji jintan putih menghasilkan 12 senyawa terpenoid yaitu α-tujen (0,15%), α-pinen (1,82%), kampena (0,36%), sabinen (0,15%), β-pinen (8,33%), 1-fellandren (0,12%), α-terpinen (0,45%), p-simen (28,15%), limonen (2,45%), γ-terpinen (23,02%), cumaldehida (25,21%), dan trans-kariofilen (0,1%). Uji toksisitas terhadap A. salina menunjukkan bahwa minyak atsiri biji jintan hitam lebih toksik dibandingkan minyak atsiri biji jintan putih dengan nilai LC50 secara berurutan yaitu sebesar 8,18 ppm dan 11,25 ppm.