Perbandingan Analisis Metode Interpolasi Spasial Ordinary Kriging dan Inverse Distance Weighted (IDW) Pada Penetuan Bahan Organik Tanah di Kabupaten Sampang

Main Author: RiaRosilawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/152391/1/051000139.pdf
http://repository.ub.ac.id/152391/
Daftar Isi:
  • Bahan organik merupakan salah satu komponen utama dari tanah yang sangat mempengaruhi keadaan atau jenis tanah dan selanjutnya dapat membantu pertumbuhan tanaman, sehingga jika kadar bahan organik tanah menurun, kemampuan tanah dalam mendukung produktifitas tanaman juga menurun, kadar bahan organik juga dijadikan sebagai indikator tingkat erosi tanah. Masalah yang muncul adalah analisa kadar bahan organik akan memerlukan banyak biaya, terlebih jika digunakan untuk mengetahui sebaranya secara spasial akan memerlukan banyak contoh tanah yang kemudian berakibat pada banyaknya biaya yang diperlukan. Metode yang dapat digunakan dalam memperkirakan kadar bahan organik di wilayah tertentu adalah metode interpolasi. Dalam skripsi ini akan dipelajari bagaimana penerapan dari metode interpolasi ordinary kriging dan inverse distance weighted dan metode mana yang lebih baik ditinjau dari segi keakuratannya khususnya jika diaplikasikan pada interpolasi kadar bahan organik di Kabupaten Sampang. Untuk mengukur keakuratan, dipergunakan cross validation dengan ukuran keakuratan RMSE. Dari perhitungan diperoleh metode interpolasi inverse distance weighted lebih akurat dibandingkan ordinary kriging dengan dengan nilai RMSE sebesar 0.3203