Pengaruh Ion Tiosulfat Dan Tiosianat Terhadap Recovery Perak(I) Tiosulfat Menggunakan Nata De Coco Sebagai Fasa Padat
Main Author: | RosyidinAminulloh |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/152389/1/051000129.pdf http://repository.ub.ac.id/152389/ |
Daftar Isi:
- Ion tiosulfat dan tiosianat mempunyai muatan dan kekuatan sebagai ligan yang berbeda sehingga jika digunakan sebagai eluen akan menghasilkan hasil recovery yang berbeda. Dalam penelitian ini telah dipelajari pengaruh ion tiosianat dan tiosulfat terhadap recovery perak(I) menggunakan nata de coco sebagai fasa padat. Metode dalam proses ekstraksi dan elusi perak(I) adalah dengan mekanisme penukaran ion menggunakan kolom ekstraksi. Nata de coco yang digunakan memiliki ketebalan 0,06 cm dengan diameter 3 cm dan dipreparasi CTAB 0,5 mM. Konsentrasi ion tiosulfat adalah 0,15 mM, 0,3 mM, 0,45 mM, 0,6 mM, 0,75 mM dan konsentrasi ion tiosianat adalah 0,3 mM, 0,6 mM, 0,9 mM, 1,2 mM, 1,5 mM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa recovery perak(I) menggunakan ion tiosulfat menghasilkan nilai yang lebih besar. Recovery perak(I) meningkat dengan peningkatan konsentrasi ion tiosulfat, sedangkan peningkatan konsentrasi ion tiosianat cenderung tidak mempengaruhi hasil recovery perak(I). Ion tiosulfat menghasilkan recovery perak(I) maksimum pada konsentrasi 0,75 mM sebesar 8,87% sedangkan pada elusi menggunakan ion tiosianat recovery perak(I) maksimum dihasilkan pada konsentrasi 1,2 mM sebesar 4,75%.