Patogenisitas Kapang Entomopatogen Isolat Bali pada Kutu Sisik Coklat (Lepidoshapes beckii Newman) Hama Tanaman Jeruk
Main Author: | ShitaPrameswari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/152386/1/051000623.pdf http://repository.ub.ac.id/152386/ |
Daftar Isi:
- Salah satu hama utama tanaman jeruk yang menurunkan produktivitas jeruk di Indonesia adalah kutu sisik coklat (Lepidosaphes beckii Newman). Hama tersebut diketahui dapat dikendalikan oleh kapang entomopatogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenisitas kapang terhadap kutu sisik coklat ( Lepidoshapes beckii Newman) hama tanaman jeruk dan karakter fenotip kapang entomopatogen isolat Bali. Tahapan penelitian meliputi isolasi kapang entomopatogen dari kutu sisik coklat yang terinfeksi kapang pada buah jeruk, seleksi kapang berdasar patogenisitas, penghitungan viabilitas konidia kapang pada media Potato Dextrose Agar (PDA) dan uji patogenisitas kapang entomopatogen terhadap kutu sisik coklat ( L. beckii ). Selain itu juga dilakukan karakterisasi fenotip kapang (hifa, konidia dan konidiofor) untuk mengetahui nilai similaritas kapang. Hasil isolasi diperoleh 11 isolat kemudian diseleksi menjadi dua isolat terpilih yaitu isolat B 1 B dan B 12 B yang efektif sebagai patogen pada kutu sisik coklat. Isolat B 12 B memiliki kemampuan patogenisitas lebih tinggi daripada isolat B 1 B dengan nilai mortalitas kutu sisik coklat sebesar 48%. Isolat B 1 B memiliki nilai similaritas sebesar 79% dengan isolat PWRJ I D4 ( Fusarium culmorum ) sedangkan isolat B 12 B memiliki nilai similaritas sebesar 74% dengan isolat PC ORG D4 ( Gibberella sp.).