Penentuan Kondisi Optimum Pembuatan Bakterial Selulosa ( Nata ) dengan Bahan Dasar Whey Hasil Samping Koagulasi Susu dengan Bromelin
Main Author: | SiwiIkaPertiwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/152200/1/050902460.pdf http://repository.ub.ac.id/152200/ |
Daftar Isi:
- Whey merupakan hasil samping koagulasi susu yang salah satunya menggunakan bromelin. Whey terdiri dari dari laktosa dan protein yang cocok digunakan sebagai media tumbuh Acetobacter xylinum sehingga menghasilkan nata. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi optimum meliputi pH awal dan lama inkubasi pada pembuatan nata serta mengetahui kadar serat kasar nata pada kondisi optimumnya. Media fermentasi berupa whey yang telah ditambahkan 0,5 gram (NH4)2SO4 dan diatur pada variasi pH yang kemudian disterilkan. pH optimum ditentukan dengan menambahkan 15 % v/v starter Acetobacter xylinum pada 170 mL media fermentasi dengan variasi pH 3,5 ; 4,0 ; 4,5 ; 5,0 ; 5,5. Kemudian, media fermentasi ditutup dengan kertas dan diinkubasi selama 6 hari pada temperatur ruang. Penentuan lama inkubasi dilakukan pada pH optimum dengan variasi waktu 1, 3, 5, 7, 9, 11, dan 13 hari. Hasil penelitian ditunjukkan bahwa pH optimum pembuatan nata dari whey adalah 4,5 (P < 0,05) dan lama inkubasi optimum 11 hari (P < 0,01) dengan tebal nata sebesar 0,343 cm serta diperoleh kadar serat kasar nata sebesar 2,3 %.