Penerapan metode fitoremediasi dan koagulasi-flokulasi dalam penyerapan logam berat dan penjernihan air di perairan bendungan sutami dengan media eceng gondok (eichhornia crassipes (mart) solms) dan b
Main Author: | LintangAyuRengganingrum |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/152180/1/050902321.pdf http://repository.ub.ac.id/152180/ |
Daftar Isi:
- Pencemaran lingkungan perairan bendungan Sutami (Karang Kates), Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang yang disebabkan oleh logam-logam berat yang berasal dari limbah industri sudah lama diketahui. Penggunaan tanaman eceng gondok sebagai fitoremediator merupakan salah satu teknologi yang dapat dipertimbangkan untuk mengurangi kadar konsentrasi bahan pencemar di perairan yang mampu membahayakan lingkungan hidup di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mempelajari pengaruh eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan biji kelor (Moringa Oleifera) dalam menyerap logam berat Fe, Cr, Mn, NO2-, SO42- serta menjernihkan air dalam sampel air bendungan Sutami (Karang Kates),Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tanaman eceng gondok mampu menyerap logam berat atau polutan yang ada di dalam perairan serta biji kelor yang mampu menjernihkan air melalui proses koagulasi flokulasi. Penyerapan ion logam Fe, Cr, Mn, NO2 -, SO4 2- oleh eceng gondok dan biji kelor dipengaruhi oleh waktu, dan banyaknya eceng gondok dan biji kelor yang digunakan. Dua metode ini memiliki keefektifitasan waktu bekerja dalam rentang 1 minggu. Konsentrasi penyerapan ion-ion logam Fe, Cr, Mn, NO2 -, SO4 2- terbesar terjadi pada minggu pertama dimana sekitar 80% hingga 90% lalu mencapai konstan pada minggu ke 2 hingga minggu ke 5.