Pengaruh Pemberian Fraksi Air Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum) Terhadap Aktivitas Superoksida Dismutase (SOD) dan Gambaran Histologi Tulang Pada Tikus Artritis Ajuvan
Main Author: | RirinAnitaSusanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/152173/1/050902307.pdf http://repository.ub.ac.id/152173/ |
Daftar Isi:
- Artritis ajuvan merupakan hewan coba standar yang digunakan untuk menjelaskan patomekanisme artritis rematoid pada manusia, karena artritis ajuvan memiliki kemiripan histopatologik dengan artritis rematoid pada manusia. Tikus putih, Rattus norvegicus, digunakan sebagai hewan coba dengan injeksi Complete Freund’s Adjuvant (CFA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh fraksi air kayu manis terhadap peningkatan aktivitas superoksida dismutase (SOD) dan perbaikan histologi tulang pada artitis ajuvan. Hewan coba dibagi dalam 3 kelompok yaitu kontrol, artritis ajuvan tikus dan artritis ajuvan tikus yang mendapat terapi fraksi air cinnamon dengan dosis 2 mL/ekor per hari selama 21 hari. Aktivitas SOD dapat diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 580 nm. Satu unit SOD didefinisikan sebagai banyaknya mikromol ( mol) radikal ion superoksida (•O 2 - ) yang dirubah menjadi hidrogen peroksida (H 2 O 2 ) oleh tiap (mL) enzim SOD permenit pada kondisi optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas SOD pada tikus artritis ajuvan yang mendapat terapi fraksi air kayu manis lebih tinggi (19,2369+1,9999 unit) dibandingkan dengan aktivitas SOD pada tikus artritis ajuvan yang tidak diterapi (4,7369+1,9999 unit). Selain itu, terapi fraksi air kayu manis juga dapat memperbaiki gambaran histologi pada jaringan periartikular artritis ajuvan menggunakan motode pewarnaan Hematoxylen-Eosin (HE).