Pengaruh Yoghurt Terhadap Aktivitas Protease dan Gambaran Histologis Jejunum Tikus Putih (Rattus Norvegicus) yang Terpapar Formalin

Main Author: DianAnggitaRatna
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/152164/1/050902244.pdf
http://repository.ub.ac.id/152164/
Daftar Isi:
  • Protease merupakan enzim pencernaan yang dapat menghidrolisis protein. Protease banyak diproduksi di saluran cerna seperti jejunum. Kerusakan patologi oleh formalin mengakibatkan penurunan aktivitas protease, yang disebabkan oleh gugus karbonil pada formaldehid yang bersifat sangat reaktif terhadap protein tubuh. Formaldehid dapat mendorong tumbuhnya ROS ( Reactive Oxygen Spesies ) yang menghasilkan senyawa radikal bebas dalam jumlah besar dan bersifat sangat toksik. Pada penelitian ini dipelajari aktivitas protease dari jejunum tikus putih ( Rattus norvegicus ) yang terpapar formalin dan pasca terapi yoghurt. Paparan formalin yang diberikan pada tikus putih sebesar 25 ppm secara oral selama 6 hari kemudian diberi terapi yoghurt sebanyak 2 mL dengan konsentrasi 6,8x10 6CFU/mL secara oral selama 6 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian yogurt dapat meningkatkan aktivitas protease sebesar 1,912 % dari 2,088±3,7.10-2 μmol/mL menit menjadi 2,092±4,1.10-2 μmol/mL menit. Perbaikan saluran jejunum pasca terapi yoghurt akan mengakibatkan aktivitas protease meningkat. Peningkatan aktivitas protease menyebabkan berkurangnya sel radang sehingga terjadi perbaikan pada gambaran histologis dari jejunum tikus yang terpapar formalin.