Pengaruh Konsentrasi Pb(IO3)2 dan Ketebalan Membran Kitosan terhaadap Karakter ESI Iodat

Main Author: ChintyaStephanieFebriyantiRawung
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/152126/1/050900259.pdf
http://repository.ub.ac.id/152126/
Daftar Isi:
  • Senyawa Pb(IO 3)2 bersifat sukar larut (Ksp = 3.10-13) sehingga dapat digunakan sebagai senyawa aktif dalam Elektroda Selektif Ion (ESI) iodat yang didasarkan pada kesetimbangan kelarutan. Kitosan merupakan biopolimer yang dapat membentuk membran penghantar listrik ( Conducting polymer ) sehingga dapat digunakan sebagai pendukung dalam senyawa aktif dalam pembuatan ESI. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dibuat ESI iodat menggunakan Pb(IO3)2 sebagai senyawa aktif yang diembankan dalam membran kitosan. Karakter ESI iodat dapat dipelajari dengan mengetahui pengaruh konsentrasi Pb(IO3)2 dan ketebalan membran kitosan terhadap kinerja ESI iodat. ESI iodat dibuat dengan melapisi membran kitosan yang mengandung senyawa aktif Pb(IO3)2 dengan konsentrasi 3%; 3,5%; 4%; 4,5% dan 5% (b/v). Sedangkan ketebalan membran yang dipelajari adalah 34 m, 67 m, 100 m, 286 m dan 480 m. Pengukuran potensial sel dilakukan dengan menggunakan elektrode Ag/AgCl sebagai elektrode pembanding. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi Pb(IO3)2 dan ketebalan membran kitosan berpengaruh terhadap kinerja ESI iodat. Kinerja ESI iodat optimum dihasilkan pada konsentrasi Pb(IO3)2 4% (b/v) dan ketebalan membran kitosan 67 m. Pada kondisi tersebut, ESI iodat mempunyai nilai bilangan Nernst 28,464 ± 0,271 mV/dekade, kisaran konsentrasi 10-4 M hingga 10-6 M, batas deteksi 1,47. 10-4,M waktu respon 180 detik dan efisiensi pengukuran dua belas kali.