Studi pengaruh pH awal kristalisasi secara hidrotermal dan temperatur kalsinasi terhadap karakter alumina mesopori hasil sintesis
Main Author: | TamaraWiliyaSinta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/151985/1/050800316.pdf http://repository.ub.ac.id/151985/ |
Daftar Isi:
- Alumina mesopori memiliki beberapa kegunaan dalam industri salah satunya digunakan sebagai adsorben. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis alumina mesopori dan parameter yang digunakan yaitu pH awal kristalisasi secara hidrotermal dan temperatur kalsinasi. Alumina mesopori disintesis dari aluminium sulfat, surfaktan CTAB sebagai cetakan pori, temperatur hidrotermal pada 980C, lama kristalisasi 48 jam, pH divariasi dari 4 sampai 13 dan variasi temperatur kalsinasi (pada pH optimum) 6000C, 8000C dan 10000C. Kristal mesofasa yang diperoleh dikalsinasi selama 3 jam untuk menghilangkan cetakan pori melalui dekomposisi termal sehingga diperoleh alumina mesopori. Penentuan optimum sintesis didasarkan pada kemampuan adsorpsi rhodamin B terbesar. Karakterisasi hasil sintesis pada kondisi optimum dilakukan dengan surface area analyzer untuk menentukan volume pori, luas permukaan padatan dan ukuran pori. Difraktometer sinar-X untuk mengetahui struktur kristal dan spektrofotometer infra merah untuk identifikasi gugus fungsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum sintesis dicapai pada pH awal 9 dan temperatur kalsinasi 8000C. Karakterisasi mesopori hasil sintesis pada kondisi optimum diameter 35,7814 Å, luas permukaan spesifik mesopori 6,8192 m2/g, volume mesopori 0,0061 cm3/g dengan struktur kristal heksagonal dan mempunyai gugus fungsi permukaan Al-O dan OH.