Pengaruh konsentrasi NH4OH sebagai Fasa Gerak terhadap Recovery Tembaga(I) Sianida secara Kromatografi Ion menggunakan kitosan sebagai Fasa Diam

Main Author: SiswantoWibowo
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/151984/1/050800315.pdf
http://repository.ub.ac.id/151984/
Daftar Isi:
  • Kitosan dapat digunakan sebagai fasa diam karena mempunyai gugus amino ( ) yang berfungsi sebagai gugus aktif. Gugus amino ( ) yang terdapat pada kitosan dapat bermuatan positif pada kondisi asam. Tembaga(I) sianida sebagai hasil samping pelindihan emas dapat di recovery secara kromatografi ion menggunakan kitosan sebagai fasa diam. Tembaga(I) sianida yang bermuatan negatif dapat terikat pada kitosan secara elektrostatik. Tembaga(I) sianida yang teretensi pada fasa diam dapat dielusi menggunakan ion OH -. Tembaga(I) sianida mempunyai konsentrasi rendah dan volume besar dapat di recovery melalui penambahan ion hidroksida dari larutan NH 4OH dengan volume yang lebih sedikit. Konsentrasi fasa gerak merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi recovery secara kromatografi ion. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh konsentrasi NH4OH sebagai fasa gerak terhadap recovery tembaga(I). Recovery maksimum diperoleh pada konsentrasi NH4OH 0,01M. Sejumlah 100 mL tembaga(I) 0,1; 0,5; dan 1 ppm dapat di recovery masing-masing sebesar 15,32%; 15,11%; dan 11,66%.