Uji kualitas dan ketahanan algoritma FS pada Stego Image terhadap Image Distortion
Main Author: | MadeAgustiaPermataWardani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/151907/1/050802456.pdf http://repository.ub.ac.id/151907/ |
Daftar Isi:
- Steganografi merupakan ilmu dan seni yang mempelajari cara penyembunyian informasi pada suatu media sedemikian rupa sehingga keberadaannya tidak terdeteksi oleh pihak lain yang tidak berhak atas informasi tersebut. Ada beberapa media yang dapat digunakan untuk menyisipkan pesan dalam teknik steganografi, salah satunya adalah citra digital yang sering disebut s tego image . Steganografi pada media citra digital digunakan untuk mengeksploitasi keterbatasan kekuatan sistem penglihatan manusia dengan cara menurunkan kualitas warna pada file gambar yang belum disisipi pesan rahasia. Teknik atau algoritma yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah algoritma F5. Algoritma F5 ini menyisipkan bit data pesan ke dalam bit koefisien DCT kemudian membuat matriks encoding untuk mengurangi atau meminimalkan jumlah perubahan-perubahan yang diperlukan untuk menyisipkan suatu pesan dengan panjang tertentu. Penilaian sebuah algoritma steganografi yang baik dapat dinilai dari beberapa faktor salah satunya adalah fidelity yaitu dimana mutu atau kualitas citra penampung setelah ditambahkan pesan tidak jauh berbeda dengan kualitas citra penampung sebelum ditambahkan pesan. Dan robustness yaitu data yang disembunyikan harus tahan terhadap berbagai operasi manipulasi atau penambahan image distortion yang dilakukan pada citra stego. Oleh karena itu untuk mengetahui apakah algoritma F5 ini baik digunakan sebagai algoritma steganografi maka akan dilakukan uji kualitas dan uji ketahanan. Uji kualitas dilakukan dengan cara menghitung Root Mean Square (RMS) dari citra asli dan citra stego . Berdasarkan hasil uji coba kualitas maka didapatkan hasil yaitu rata-rata RMS dari citra input format BMP adalah 1,376% dan rata-rata citra input format JPEG adalah 1,418%. Sedangkan uji ketahanan maka citra stego akan diberi penambahan image distortion untuk mengetahui apakah data yang disembunyikan tetap valid jika diekstraksi. Dan hasil dari uji coba ketahanan ini adalah pesan dalam citra stego yang diberi penambahan efek gaussian blur dan intensitas warna tidak dapat diekstrak kembali. Sehingga algoritma F5 mempunyai kelemahan yaitu tidak tahan atau robust terhadap penambahan image distortion .