Pengaruh Temperatur dan Lama Kalsinasi Piropilit Alam Nawangan Pacitan Terhadap Kemampuan Adsorpsi Ion Klorida

Main Author: VikaHamudianaRintasari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/151867/1/050802187.pdf
http://repository.ub.ac.id/151867/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh temperatur dan lama kalsinasi piropilit alam Nawangan Pacitan terhadap kemampuan adsorpsi ion klorida. Ion klorida sisa dalam filtrat ditentukan dengan metode merkuri(II)tiosianat yang akan digunakan untuk menghitung kemampuan adsorpsi dan didukung oleh data karakterisasi menggunakan metode spektrofotometri inframerah dan Surface Area Analyzer (SAA). Pengaruh temperatur dan lama kalsinasi ditentukan dengan cara mengkalsinasi sampel piropilit yang berukuran (0,13-0,11) mm pada temperatur 400oC, 500oC, 600oC, 700oC dan 800oC selama 5 jam serta mengkalsinasi piropilit yang mempunyai nilai kemampuan adsorpsi optimum dan temperatur optimum dengan lama kalsinasi 3 jam, 4 jam, 5 jam, 6 jam dan 7 jam. Nilai kemampuan adsorpsi optimum piropilit dicapai pada temperatur 500oC selama 5 jam sebesar 80,81% dengan nilai kemampuan adsorpsi sebesar 121,2 mg/g, mengalami kenaikan sebesar 4,71% jika dibandingkan dengan piropilit tanpa kalsinasi, sehingga dapat dikatakan piropilit merupakan adsorben yang baik untuk ion klorida. Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa setiap pengaruh temperatur dan lama kalsinasi memberikan nilai kemampuan adsorpsi yang berbeda nyata dengan tingkat kesalahan 5%. Proses dehidroksilasi pada piropilit dideteksi dengan melemahnya spektra OH- secara spektrofotometri inframerah pada bilangan gelombang 3399,3 cm-1 dan munculnya CO2 pada bilangan gelombang 2322,1 cm-1. Hasil analisis dengan menggunakan metode BET diperoleh luas permukaan spesifik piropilit teraktivasi sebesar 3,9 m2/g, volume pori total sebesar 6,2.10-3 cm3/g dan jari-jari pori sebesar 31,3 A