Market Basket Analysis Menggunakan Metode Fuzzy c- Covering Pada Data Transaksi Penjualan Di Swalayan

Main Author: MariaFatmawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/151842/1/050802166.pdf
http://repository.ub.ac.id/151842/
Daftar Isi:
  • Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin berkembang pula kemampuan kita dalam menggumpulkan dan mengolah data. Penggunaan sistem komputerisasi dalam berbagai bidang, baik itu transaksi-transaksi bisnis untuk kalangan pemerintah maupun sosial, telah menghasilkan data yang berukuran relatif besar. Data-data yang terkumpul ini dapat digunakan sebagai informasi dalam dunia bisnis. Market basket analysis umumnya dilakukan dengan menggunakan metode Apriori. Metode ini mencari asosiasi antar item dengan hanya menghitung berapa kali item-item tersebut muncul dalam keseluruhan transaksi tanpa memperhatikan banyaknya item lain dalam transaksi sehingga hasil yang didapat kurang akurat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, diimplementasikan metode fuzzy c-covering untuk membantu dalam proses analisa, dikarenakan metode ini didasarkan pada semakin banyak item yang dibeli dalam suatu transaksi, maka hubungan antar item dalam transaksi tersebut semakin lemah. Pengujian dilakukan dengan mengumpulkan data-data transaksi penjualan dari sebuah swalayan selama satu minggu. Data yang didapat diubah ke bentuk yang dapat diolah oleh program. Kemudian dengan sebuah algoritma digunakan untuk mengolah data tersebut dengan tujuan menghasilkan association rules dari item-item di dalam transaksi. Dengan menggunakan output dari program ini, yang berupa association rule , dapat diketahui tingkat asosiasi antar item yang berguna untuk membantu pihak pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan pemasaran. Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa semakin kecil minimum support dan confidence yang ditentukan, semakin banyak rule yang dapat dihasilkan dan waktu yang diperlukan semakin banyak. Selain itu, semakin tinggi jumlah kombinasi yang dicari, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan.