Pengaruh Konsentrasi D2EHPA Terhadap Kinerja Elektroda Selektif Ion PbCl4 2- Tipe Kawat Terlapis Untuk Monitoring Pb Dalam Air Minum

Main Author: MelzaVetrida
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/151828/1/050801962.pdf
http://repository.ub.ac.id/151828/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Di (2-Ethyl Hexyl) Phosporic Acid (D2EHPA) 0,25%, 0,5% dan 1,0% pada membran terhadap kinerja elektroda selektif ion (ESI) PbCl 4 2- tipe kawat terlapis. ESI yang dibuat tersusun dari badan elektroda, kawat Pt sebagai elektroda pembanding dalam dan membran penukar ion dengan komposisi campuran bahan aktif aliquat 336 PbCl4 2-:PVC:D2EHPA:DBP dengan perbandingan % berat 4 : 30 : 0,5: 65,5 dalam pelarut THF dengan perbandingan berat : volume = 1 : 3, yang dilapiskan pada permukaan kawat platina. Karakteristik sifat dasar ESI PbCl4 2- yang diuji meliputi sensitivitas (sifat Nernstian ), rentang konsentrasi, limit deteksi, waktu respon, selektivitas dan usia pemakaian. ESI PbCl4 2- kemudian diaplikasikan pada sampel air minum. ESI PbCl4 2- dengan penambahan D2EHPA 0,5% menunjukkan sensitivitas yang baik dengan harga faktor Nernst sebesar 29,33 mV/dekade konsentrasi serta mampu memperlebar rentang konsentrasi (dari 5.10-5 5.10-2 M menjadi 5.10-7 5.10-2 M), meningkatkan stabilitas potensial (dari 1,26 mV/jam menjadi 0,32 mV/jam), dapat mengukur limit deteksi pada konsentrasi lebih rendah (dari 5.10-5M/0,27 ppm menjadi 5.10-7M/0,10 ppm), maempercepat waktu respon pada konsentrasi yang sama (pada konsentrasi 5.10-7M dari 45 detik menjadi 30 detik), mengubah urutan tingkat selektivitas sesuai dengan deret Hofmeister (dari urutan PbCl4 2->S2->NO3 - menjadi PbCl4 2->NO3 ->S2-), memperpanjang usia pemakaian (dari 40 hari menjadi 60 hari). Selain itu ESI PbCl4 2- dapat digunakan untuk penentuan Pb dalam air minum dengan kisaran konsentrasi 3,13.10-1±6,10.10-3 ppm sampai 13,08±1,060 ppm memiliki akurasi 99,99% dan presisi 98,04% untuk daerah Sumbersari dan akurasi 99,99% dan presisi 91,89% untuk daerah Watu Aji.