Aktivasi Mineral Piropilit awangan Pacitan Dengan HCl Dalam Upaya Meningkatkan Prospeknya Sebagai Adsorben Cl-
Main Author: | RiezkiIntaniaPindharmareta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/151808/1/050801944.pdf http://repository.ub.ac.id/151808/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian tentang aktivasi mineral piropilit Nawangan Pacitan dengan HCl dalam upaya meningkatkan prospeknya sebagai adsorben Cl -. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum yang meliputi konsentrasi HCl, lama aktivasi dan lama kontak dengan adsorbat terhadap kapasitas adsorpsi piropilit serta karakter piropilit yang meliputi luas permukaan spesifik padatan, volume pori total, dan jari-jari pori ratarata. Anion Cl yang teradsorpsi dihitung dari data konsentrasi Clsebelum dan sesudah proses adsorpsi. Konsentrasi Cl- akhir ditentukan dengan metode merkuri(II) tiosianat secara spektrofotometri. Mineral piropilit berukuran 0,13–0,11 mm diaktivasi menggunakan variasi konsentrasi HCl 1, 2, 3, 4, dan 5M dengan variasi lama aktivasi 30, 60, 90, 120, dan 150 menit serta variasi lama kontak dengan larutan Cl- 300 ppm (adsorbat) 1, 2, 3, 4, dan 5 jam. Nilai kapasitas adsorpsi (qc) piropilit optimum adalah 128,4 mg/g dengan % Cl- teradsorpsi 85,88 % yang diperoleh pada piropilit teraktivasi HCl 2M selama 90 menit dan lama kontak dengan adsorbat 3 jam. Terjadi kenaikan % Cl- teradsorpsi sebesar 6,64 % dibandingkan dengan piropilit tanpa aktivasi (80,53 %). Piropilit merupakan mineral yang berprospek sebagai adsorben Clkarena persen adsorpsinya cukup tinggi, yaitu 85,88 %. Hasil analisis dengan menggunakan metode BET (Brunauer, Emmet dan Teller) diperoleh nilai luas permukaan spesifik padatan, volume pori total, dan jari–jari pori rata–rata piropilit pada kondisi optimum sebesar 4,176 m2/g, 6,021 x 10-3 cm3/g dan 28,8 Å. Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa setiap variasi konsentrasi HCl, lama aktivasi, dan lama kontak yang digunakan memberikan nilai kapasitas adsorpsi yang berbeda dengan tingkat kesalahan 1 %.