Sistem Penasehat Akademik menggunakan Sistem Pakar dengan Metode Backward Chaining
Main Author: | LailalAspiya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/151795/1/050800138.pdf http://repository.ub.ac.id/151795/ |
Daftar Isi:
- Mahasiswa terkadang mengalami kesulitan memilih mata kuliah apa saja yang akan diambil pada setiap semester. Akibatnya, kesalahan yang sering terjadi adalah mahasiswa tidak mengambil mata kuliah prasyarat sehingga efeknya secara berantai akan memperpanjang masa studi. Kesulitan ini dapat diatasi dengan cara mahasiswa berkonsultasi dengan pakar, dalam hal ini dosen penasehat akademik. Namun solusi ini pun masih terhalang kendala waktu dan tempat antara dosen penasehat akademik dan mahasiswa. Solusi lain yang ditawarkan adalah mengadopsi pengetahuan para pakar tersebut kedalam sebuah sistem yang dapat dipergunakan oleh mahasiswa untuk berkonsultasi setiap saat pada saat dibutuhkan. Sistem ini adalah Sistem pakar. Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat model sistem pakar pada sistem rekomendasi akademik berdasarkan pertimbangan prioritas pengambilan mata kuliah dengan metode backward chaining dan menerapkan sistem pakar untuk sistem rekomendasi akademik. Sistem pakar yang dibangun menggunakan backward chaining sesuai dengan permasalahan yang ada yaitu berangkat dari hipotesa (prioritas pengambilan mata kuliah) yang akan dibuktikan berdasarkan fakta dan aturan yang ada. Hasil yang didapatkan dari pengujian sistem pakar dengan menggunakan uji z menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata antara metode manual (KHS mahasiswa) dan menggunakan sistem pakar dengan nilai signifikansi untuk pengujian menggunakan sistem pakar sebesar 0.597 lebih besar dari alpha (taraf nyata) 0.05.