Perbandingan Analisis Korelasi Kanonik dan Analisis Korelasi Kanonik Nonlinier pada Data Ordinal
Main Author: | BeniAristiyono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/151759/1/050801448.pdf http://repository.ub.ac.id/151759/ |
Daftar Isi:
- Analisis korelasi kanonik bertujuan menentukan besarnya hubungan antara dua himpunan peubah. Di dalam analisis korelasi kanonik, Skala pengukuran setiap peubah, minimal harus berskala interval. Akan tetapi data penelitian di bidang sosial, seringkali mempunyai skala pengukuran ordinal. Sehingga muncul masalah jika ingin mengamati hubungan antara dua himpunan peubah. Terdapat dua alternatif yang dapat dilakukan jika ingin mengetahui hubungan antara dua himpunan peubah. Pertama, sebelum melakukan analisis korelasi kanonik, data penelitian ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan transformasi Likert (metode rating yang dijumlahkan). Sedangkan alternatif kedua adalah dengan melakukan analisis korelasi kanonik nonlinier dengan menggunakan pendekatan penskalaan optimal. Tujuan dalam penelitian ini adalah menerapkan serta membandingkan hasil analisis dari metode analisis korelasi kanonik nonlinier dan analisis korelasi kanonik pada data ordinal berdasarkan nilai korelasi kanonik dan proporsi kumulatifnya. Dalam penelitian ini digunakan tiga data sekunder yang masing-masing terdiri dari dua himpunan peubah dengan skala pengukuran ordinal. Setelah dilakukan analisis, disimpulkan bahwa berdasarkan nilai korelasi kanonik setiap dimensi, analisis korelasi kanonik nonlinier lebih kuat dalam mengukur hubungan antara dua himpunan peubah. Akan tetapi berdasarkan indikator proporsi kumulatif, analisis korelasi kanonik lebih efektif, karena dimensi yang digunakan lebih sedikit dibanding analisis korelasi kanonik nonlinier.