Studi Linear Cryptanalysis terhadap Algoritma Kriptografi Data Encryption Standard (DES) 16 Putaran
Main Author: | Safitri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/151721/1/050703253.pdf http://repository.ub.ac.id/151721/ |
Daftar Isi:
- Pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan munculnya keinginan untuk mengamankan informasi tersebut, agar hanya bisa diakses oleh pihak-pihak tertentu saja. Salah satu cara untuk mengamankan informasi adalah dengan melakukan penyandian terhadap data asli ( plaintext ) menjadi data yang disandikan ( ciphertext ), dengan menggunakan algoritma kriptografi tertentu. Cara ini disebut dengan enkripsi. Namun, enkripsi tidak menjamin keamanan dan kerahasiaan data sepenuhnya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kelemahan dari suatu algoritma kriptografi adalah linear cryptanalysis . Metode ini mengarah kepada penemuan kunci ( real key ) yang digunakan untuk melakukan enkripsi, dengan tujuan akhirnya adalah mengungkap plaintext . Pada penelitian ini dibangun perangkat lunak linear cryptanalysis terhadap algoritma kriptografi DES 16 putaran, di mana real key terdiri atas 56 bit. Perangkat lunak ini menggunakan pasangan plaintext dan ciphertext sebesar 219 hingga 226, dengan dua tipe percobaan yakni tipe percobaan tetap dan acak. Serangkaian proses linear cryptanalysis yang dilakukan oleh perangkat lunak menghasilkan sejumlah bit key . Evaluasi akan dilakukan dengan mencocokkan nilai bit pada real key dengan nilai bit pada key yang bersesuaian. Jumlah bit cocok merupakan output dari perangkat lunak linear cryptanalysis ini. Dari uji coba yang dilakukan, menghasilkan jumlah key cocok sebanyak kurang lebih 12 bit, yakni 21.43% dari total 56 bit real key . Evaluasi juga dilakukan terhadap waktu yang diperlukan untuk melakukan serangkaian proses linear cryptanalysis , yang menunjukkan adanya peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah plaintext yang digunakan.