Penerapan algoritma Dijkstra dalam penentuan rute perjalanan wisata dengan dukungan Sistem Informasi Geografis berbasis Web
Main Author: | YohanaSektyMargiasih |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/151616/1/050702007.pdf http://repository.ub.ac.id/151616/ |
Daftar Isi:
- Kemacetan yang terjadi dalam setiap perjalanan sering mengganggu kegiatan sehari-hari atau dalam perjalanan wisata. Setiap wisatawan menginginkan sampai ke tempat tujuan tepat waktu untuk menghindari ketidaknyamanan karena kemacetan tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu cara untuk menanggulangi kemacetan tersebut agar mencapai suatu tempat wisata dengan waktu yang lebih cepat, yaitu dengan mencari lintasan terpendek dari tempat asal ke tempat tujuan, dimana lintasan terpendek ini memperhitungkan waktu-waktu kemacetan yang sering terjadi. Tujuan perancangan adalah membuat suatu perangkat lunak yang dapat memberikan informasi mengenai rute jalan dan urutan perjalanan wisata, total waktu dan total jarak antara hotel tempat mereka menginap dengan tempat-tempat wisata yang ada di kota Malang dan juga informasi mengenai hotel dan tempat wisata yang didapat dari peta dimana menggunakan Geographical Information Systems (GIS) yang merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan informasi geografi tersebut. Perancangan ini dilakukan dengan menggunakan metode Dijkstra yang merupakan salah satu algoritma yang berguna untuk mencari solusi lintasan terpendek dari satu titik ke titik lain. Meskipun metode Dijkstra hanya mengeluarkan satu nilai output yang merupakan lintasan terpendek, namun dengan adanya variabel kemacetan akan didapatkan rute dengan waktu tersingkat agar masalah kemacetan tersebut dapat teratasi. Program ini dapat membantu para wisatawan dalam melakukan perjalanan wisatanya, agar perjalanan yang akan dilalui menjadi lebih efektif dan efisien, serta dapat ditentukan pula semakin besar atau kecilnya total jarak tempuh dan total waktu tempuh yang dipengaruhi oleh kemacetan yang terjadi pada setiap lintasan dikarenakan waktu keberangkatan.