Perencanaan Strategi Pemasaran Restoran Menggunakan Analisis Swot Dan Metode Qspm (Quantitative Strategic Planning Matrix) (Studi Kasus Di Sambal Kocok Mamah Sum Gendut, Malang)
Daftar Isi:
- Restoran merupakan salah satu bisnis makanan yang berpotensi mendatangkan keuntungan besar. Hal tersebut karena seiring dengan perkembangan jaman, kecenderungan orang untuk makan di luar rumah semakin meningkat dengan berbagai alasan praktis, ekonomis maupun prestige. Sambal Kocok Mamah Sum Gendut merupakan salah satu restoran di Kota Malang yang menyajikan beragam menu makanan berat dan minuman khas Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui alternatif strategi pemasaran yang sesuai dan menentukan prioritas alternatif strategi pemasaran yaitu dengan analisis SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM). Matriks SWOT dipilih karena merupakan alat yang cepat, efektif dan efisien dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan pengembangan dan pengambilan keputusan. Responden yang digunakan tiga responden ahli yaitu owner, penangung jawab makanan dan manajer pemasaran. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa nilai matriks Internal Factor Evaluation adalah sebesar 2,695 dan nilai matriks Eksternal Factor Evaluation adalah 2,586. Analisa posisi restoran dengan menggunakan matriks Internal Eksternal didapatkan bahwa Restoran Sambal Kocok mamah Sum Gendut berada pada sel V yang menunjukkan bahwa strategi yang dapat diterapkan yaitu penetrasi pasar dan pengembangan pasar. Berdasarkan matriks SWOT didapatkan sembilan alternatif strategi khusus. Prioritas strategi didapatkan dengan menggunakan matriks QSPM untuk mendapatkan nilai Total Attractive Score (TAS). Strategi dengan nilai TAS terbesar merupakan strategi prioritas, strategi tersebut adalah menyediakan produk dengan pangsa pasar menengah keb bawah dan menyediakan paket atau porsi khusus(6,959). Strategi pada urutan kedua yaitu mempertahankan kualitas dan pelayanan produk untuk menarik konsumen (6,467). Straategi ketiga adalah mengoptimalkan bahan baku serta meminimalisir biaya produksi (6,338).