Efisiensi Penurunan Parameter Bod, TSS, Nitrat, Dan Amonia Dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah MCK Berbasis Biofilm Mikroalga
| Main Author: | Rahmawati, DystieAnggun |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/151488/1/JURNAL_SKRIPSI_Dystie_Anggun_Rahmawati_135100900111022_FTP.pdf http://repository.ub.ac.id/151488/2/POSTER_SKRIPSI_Dystie_Anggun_Rahmawati_135100900111022_FTP.pdf http://repository.ub.ac.id/151488/3/SKRIPSI_Dystie_Anggun_Rahmawati_135100900111022_FTP.pdf http://repository.ub.ac.id/151488/ |
Daftar Isi:
- Negara-negara berkembang termasuk Indonesia, pencemaran domestik merupakan jumlah pencemar terbesar (85%) yang masuk ke sungai. Sebagian besar masyarakat masih membuang air limbah domestik dari kegiatan mandi, cuci, dan kakus (grey water) begitu saja ke dalam saluran drainase yang seharusnya untuk air hujan. Perlu adanya instalansi pengolahan limbah MCK secara mandiri. Penulis menerapkan pengolahan limbah MCK berbasis biofilm mikoalga pada penelitian ini. Tujuan penelitian adalah mengetahui waktu detensi pengolahan terbaik, efisiensi penurunan parameter BOD, TSS, nitrat, dan amonia serta mengetahui baku mutu air hasil pengolahan. Pada penelitian ini menggunakan rancangan instalasi pengolahan limbah MCK dengan mendesain reaktor pengolahan yang terdiri dari beberapa proses seperti sedimentasi, biofilm, mikroalga, filtrasi, dan reservoir dengan volume air limbah sebesar 400 L. Berdasarkan hasil penelitian, waktu detensi pengolahan limbah MCK terbaik selama 24 jam. Karakteristik air limbah MCK setelah dilakukan pengolahan diantaranya pH sebesar 7, BOD sebesar 10,58 mg/L, TSS sebesar 8,5 mg/L, nitrat sebesar 1,283 mg/L, dan amonia sebesar 0,029 mg/L. Penentuan baku mutu air pada hasil pengolahan air mengacu pada PP R.I. No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air bahwa parameter pH. TSS, nitrat, dan amonia masuk dalam baku mutu kelas II sedangkan parameter BOD belum termasuk. Penulis mengarahkan air hasil olahan diperuntukan untuk kelas III.