Perencanaan Strategi Pengembangan Usaha Dengan Metode Ahp Dan Topsis (Studi Kasus Di UKM Keripik Tempe “Putra Ridhlo” Malang)
Main Author: | Siburian, DahliaAgustina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/151482/1/PENGESAHAN.pdf http://repository.ub.ac.id/151482/2/LAPORAN_SKRIPSI_FIX.pdf http://repository.ub.ac.id/151482/3/JURNAL.pdf http://repository.ub.ac.id/151482/4/PERSETUJUAN.pdf http://repository.ub.ac.id/151482/ |
Daftar Isi:
- UKM Putra Ridhlo adalah salah satu UKM yang memproduksi keripik tempe yang berada di kota Malang. UKM ini memasarkan produk secara langsung kepada distributor. Produk yang dihasilkan tersebar di Kota Batu, Lawang, Pandaan dan Sidoarjo. Pemasaran tersebut kurang efektif karena masih banyak konsumen yang kurang mengetahui produk dari UKM tersebut. UKM ini menggunakan teknologi yang masih sederhana sehingga proses produksi kurang maksimal dan produk yang dihasilkan kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi, pembobotan dan perangkingan alternatif strategi penguat untuk pengembangan usaha Putra Ridhlo. Perencanaan pengembangan usaha akan dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution. Pemasaran dengan skor 0,458 adalah faktor yang menjadi prioritas dalam pengembangan usaha dengan kriteria yang diutamakan adalah peningkatan produksi dengan skor 0,436. Tiga alternatif strategi dengan prioritas tertinggi adalah meningkatkan keamanan dan kehalalan produk dengan skor 0,325, melakukan pengendalian mutu dengan skor 0,286 dan meningkatkan sanitasi produk dengan skor 0,135. Sub alternatif strategi penguat yang menjadi prioritas utama keamanan dan kehalalan produk adalah melakukan penyuluhan sistem jaminan halal. Sub alternatif strategi penguat yang menjadi prioritas utama melakukan pengendalian mutu adalah melakukan proses produksi dengan baik. Sub alternatif strategi penguat yang menjadi prioritas utama meningkatkan sanitasi adalah memberikan penyuluhan pengetahuan sanitasi kepada tenaga kerja.