Daftar Isi:
  • Alang-alang (Imperata cylindrical L.) merupakan tanaman yang kaya kandungan antioksidan dan flavonoid yang bermanfaat untuk mencegah radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel tubuh. UKM R. Rovit adalah jenis usaha yang memproduksi berbagai produk herbal salah satunya adalah sari alang-alang madu. Pada proses produksinya, UKM ini masih menemui permasalahan yaitu pada proses pengemasan dengan kuantitas kerusakan produk sebanyak ± 5% cup/produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan faktor-faktor penyebab terjadinya ketidaksesuaian serta merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas sari alang-alang madu sebagai upaya perbaikan kualitas produk. Pengendalian kualitas yang digunakan adalah Statistical Quality Control dengan variasi data atribut dan perumusan strategi perbaikan dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Hasil penelitian diketahui dari peta kendali p-chart, bahwa pengendalian kualitas berada pada titik kendali. Proporsi ketidaksesuaian berada pada batas pengendalian statistik dengan nilai UCL 0,309 dan LCL 0,002. Proporsi ketidakseuaian berada pada range 0,06% sampai 0,26%, dengan total kumulatif sebesar 6,22%. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa jenis ketidaksesuaian yang mempunyai nilai konsistensi (CR) terbesar adalah bocor cup yaitu 0,084. Nilai bobot prioritas perbaikan kualitas diketahui bahwa metode merupakan prioritas terpenting di dalam proses dengan nilai sebesar 0,347. Berdasarkan hasil penelitian, jenis ketidaksesuaian yang dominan mempengaruhi adalah bocor cup dengan faktor penyebab diantaranya adalah manusia, mesin, bahan baku, metode, dan lingkungan. Strategi perbaikan ditekankan pada prioritas perbaikan yaitu metode proses produksi yang meliputi proses pembersihan mesin secara intensif, pengaturan suhu secara berkala, dan penambahan sejumlah sarana dan prasarana berupa krat produk untuk memudahkan didalam proses pendinginan.