Analisis Kelembagaan Rantai Pasok Bandeng Asap Dengan Metode Interpretive Structural Modelling (ISM) (Studi Kasus UD. Bunda Foods, Kabupaten Sidoarjo)

Main Author: Sriulina, RuthPagit
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/151460/
Daftar Isi:
  • Bandeng asap adalah makanan khas yang berbahan dasar ikan bandeng yang dimatangkan dengan cara diasapkan. Pengasapan ikan bandeng merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan nilai tambah produk dikarenakan perubahan flavour, warna dan aroma khas pada ikan asap sehingga menjadikan tingkat penerimaan produk semakin meningkat. Bandeng asap diproduksi oleh pelaku usaha (UKM bandeng asap) yang ada di kabupaten Sidoarjo. Salah satunya adalah UD. Bunda Foods yang terletak di kecamatan Tanggulangin, kabupaten Sidoarjo. UKM ini mengalami masalah dalam mengembangkan usahanya yaitu belum terjaminnya ikan bandeng yang berkualitas. Masalah lain yang dihadapi yaitu bersaing dengan UKM sejenis lainnya dalam hal memasarkan produk akhir. Oleh karena itu diperlukan model analisis kelembagaan rantai pasok untuk menjamin ketersediaan ikan bandeng yang berkualitas, menjamin bandeng asap di pasar persaingan dan membantu meningkatkan kinerja rantai pasok yang ada sehingga mampu berjalan dengan efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model struktur kelembagaan rantai pasok bandeng asap dan menentukan elemen & sub-elemen kunci dari setiap elemen serta hubungan keterkaitan sub-elemen dari setiap elemen tersebut. Model yang digunakan untuk menganalisis kelembagaan rantai pasok bandeng asap adalah metode Interpretive Structural Modelling (ISM). Metode ISM menganalisis elemen-elemen sistem dan memecahkannya dalam bentuk grafik dari hubungan langsung antar elemen dan tingkat hirarki. Elemen-elemen yang dianalisis yang terdiri dari elemen kebutuhan, viii elemen kendala, elemen tujuan dan elemen lembaga yang terlibat. Analisis kelembagaan rantai pasok menggunakan metode ISM diharapkan dapat menghasilkan struktur kelembagaan yang efektif untuk dapat diaplikasikan sehingga dapat mengembangkan kinerja lembaga rantai pasok di UD. Bunda Foods. Hasil penelitian ini menunjukkan pihak-pihak yang terlibat dalam model struktur kelembagaan rantai pasok bandeng asap di UD. Bunda Foods adalah: petambak, pengepul, UD. Bunda Foods, retailer, dan pemerintah. Elemen-elemen yang terdapat dalam kelembagaan rantai pasok bandeng asap ini adalah elemen kebutuhan, kendala, tujuan, dan lembaga yang terlibat. Sub-elemen kunci dari elemen kebutuhan adalah kontinuitas bahan baku, strategi pemasaran yang tepat, dan modal produksi yang berada dalam sektor Linkage. Sub-elemen kunci dari elemen kendala adalah kekurangan modal yang berada dalam sektor Independent. Sub-elemen kunci dari elemen tujuan adalah jaminan kontinuitas bahan baku, jaminan kualitas produk, memperluas daerah pemasaran, dan meningkatkan pendapatan usaha yang berada dalam sektor Linkage. Sub-elemen kunci dari elemen lembaga yang terlibat adalah pemerintah yang berada dalam sektor Independent.