Proses Aktivasi Karbon Aktif Granular Tempurung Kelapa (Kajian Konsentrasi Ca(OH)2 dan Tekanan)
Main Author: | Puspitasari, Herna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/151458/1/Lembar_Persetujuan.pdf http://repository.ub.ac.id/151458/2/Lembar_Pengesahan.pdf http://repository.ub.ac.id/151458/3/Jurnal_SKRIPSI_Herna_Puspitasari_125100307111064.pdf http://repository.ub.ac.id/151458/4/Laporan_%28A5%29_SKRIPSI_Herna_Puspitasari_125100307111064.pdf http://repository.ub.ac.id/151458/ |
Daftar Isi:
- Karbon aktif merupakan bahan padat berwarna hitam melalui proses karbonisasi dan aktivasi, sehingga jumlah pori-pori yang dihasilkan semakin banyak dan daya serap tinggi. Karbon aktif mengandung 85-95% unsur karbon (C). Salah satu bahan untuk karbon aktif adalah tempurung kelapa. Kandungan karbon aktif tempurung kelapa sebesar 82,92% lebih tinggi dibanding bahan alami lain seperti arang batang jagung, sekam padi, dan tempurung buah cokelat yang hanya mengandung karbon 12-20%. Pembuatan karbon aktif tempurung kelapa menggunakan metode aktivasi kimia-fisika, dengan variasi konsentrasi Ca(OH)2 dan tekanan. Penggunaan bahan pengaktif dengan konsentrasi Ca(OH)2 karena lebih reaktif ketika bereaksi dengan bahan lain dan jumlah ion hidroksil lebih banyak dibanding KOH dan NaOH. Variasi tekanan terhadap autoclave menggunakan proses hydrothermal memanfaatkan tekanan uap air dan kondisi kedap udara agar lingkungan pemanasan memiliki kadar oksigen terbatas sehingga mengurangi terbentuknya abu. Rancangan percobaan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yang diulang 3 kali, sehingga terdapat 9 perlakuan. Faktor pertama adalah variasi konsentrasi Ca(OH)2 (A) terdiri 3 level, yaitu 1M, 2M dan 3M. Faktor kedua adalah variasi tekanan (T) terdiri 3 level, yaitu 1 atm, 1,5 atm dan 2 atm. Hasil karbon aktif granular tempurung kelapa dilakukan karakterisasi karbon aktif dengan analisis keragaman ANOVA (Analysis of Varians) dengan taraf signifikansi (α) 0,05 dan dilanjut uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tiap-tiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan perlakuan konsentrasi Ca(OH)2 dan tekanan terhadap karbon aktif granular tempurung kelapa. Interaksi faktor konsentrasi Ca(OH)2 dan tekanan memberikan pengaruh signifikan terhadap nilai bilangan iodin karbon aktif granular tempurung kelapa sebesar 1073,13 mg/g. Konsentrasi Ca(OH)2 dan tekanan pada nilai kadar air menunjukkan tidak ada interaksi, dengan hasil terbaik sebesar 1,29%. Interaksi faktor konsentrasi Ca(OH)2 dan tekanan serta faktor tekanan tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada nilai kadar abu dan berat jenis, hasil terbaik masing-masing sebesar 0,28% dan 0,75 g/mL. Semua karakterisasi karbon aktif granular tempurung kelapa sudah memenuhi syarat karbon aktif menurut (SNI No. 06-3730-1995), tetapi nilai berat jenis belum memenuhi syarat karbon aktif. Berdasarkan hasil analisis ANOVA dan uji lanjut DMRT didapat hasil terbaik pada perlakuan A1T2 (konsentrasi Ca(OH)2 1M dan tekanan 1,5 atm) terhadap karbon aktif granular tempurung kelapa