Analisis Strategi Mitigasi Risiko Rantai Pasok Produk Benih Padi Dengan Menggunakan Fuzzy Failure Mode Effect Analysis (Fuzzy-Fmea) Dan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy-Ahp)
Daftar Isi:
- PT. Sang Hyang Seri (Persero) (SHS) adalah perusahan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang pertanian. Terkait dengan aktivitas rantai pasok yang berjalan selama ini, PT. Sang Hyang Seri cabang Nganjuk mengalami permasalahan dengan tidak stabilnya jumlah permintaan konsumen karena adanya produk pesaing dan aktivitas penerimaan bahan baku terlambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan urutan prioritas risiko yang terjadi di rantai pasok benih padi, serta menentukan alternatif strategi untuk mitigasi risiko. Metode dalam penelitian ini adalah Fuzzy FMEA dan Fuzzy AHP. Di PT SHS terdapat 7 risiko dari manufaktur dan 7 risiko dari petani. Hasil perhitungan dengan metode fuzzy FMEA, pada pihak manufaktur didapatkan hasil risiko tertinggi yaitu risiko produk benih padi memiliki pesaing dengan nilai FRPN 7.019. Pada pihak petani didapatkan hasil risiko tertinggi yaitu adanya pesaing dengan petani lain dengan nilai FRPN 7.812. 80% risiko kritis dari 14 risiko pada manufaktur dan petani dilakukan pengolahan data lanjutan dengan menggunakan fuzzy AHP untuk menentukan alternatif strategi mitigasi risiko sebagai saran perbaikan. Alternatif strategi untuk 5 risiko pihak PT SHS adalah menjaga kualitas, pelatihan tenaga kerja, perencanaan produksi dan pengendalian persediaan serta perawatan mesin. viii Alternatif strategi untuk 4 risiko pihak petani adalah menjaga kualitas, menjalin kemitraan, perencanaan dan pengendalian persediaan serta perbaikan akses informasi.