Analisis Luasan Semanggi Air (Marsilea Crenata) Dalam Menyerap Logam Nikel (Ni) Pada Limbah Cair Industri Otomotif

Main Author: Sugito, DiennurIzzati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/151439/1/Diennur_Izzati_S_135100900111014_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/151439/
Daftar Isi:
  • Fitoremediasi adalah teknik yang ramah lingkungan dan ekonomis untuk pemulihan lingkungan yang terkontaminasi logam berat. Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semanggi Air (Marsilea crenata). Semanggi Air digunakan karena tumbuhan ini diketahui tahan terhadap logam berat. Penelitian sebelumnya menyimpulkan semanggi air sebagai hiperakumulator terhadap logam cadmium (Cd). Limbah cair yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah cair dari industri otomotif yang terletak di Krian, Sidoarjo. Limbah cair ini digunakan karena limbah industri otomotif ini diketahui mengandung logam Nikel (Ni). Logam Nikel (Ni) dalam limbah cair industri otomotif ini dihasilkan dari proses phosphating. Kadar awal logam Ni dalam limbah industri ini adalah 0,141 mg/L. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh luasan semanggi air pada limbah cair industri otomotif, mengetahui penyerapan nikel (Ni) pada daun-batang di atas air dan bagian batang-akar di bawah air, dan mengetahui nilai BCF dan TF semanggi air terhadap Ni. Variasi yang digunakan adalah variasi luasan media pertumbuhan yang ditumbuhi semanggi air, yaitu: 100%, 75%, 50%, dan 25% dengan konsentrasi air limbah 100%. Hasil dari penelitian ini adalah pengaruh luasan tanaman semanggi air (Marsilea crenata) pada limbah cair industri otomotif adalah tidak terdapat penurunan Ni yang signifikan antar variasi perlakuan, dikarenakan kadar Ni awal pada limbah yang terlalu kecil (dibawah baku mutu). Penurunan terbesar terdapat pada perlakuan luasan media 50% yakni mencapai 71%; semakin besar luasan media maka biomassa tanaman semakin besar. Berat basah dan berat kering terbesar terdapat pada perlakuan luasan media 100% yakni 112,98 g dan 25,41 g sedangkan ix yang terkecil adalah perlakuan luasan media 25% yakni 18,51% dan 1,31%; Konsentrasi dan berat kering tanaman mempengaruhi penyerapan total oleh tanaman, dimana total serapan paling besar terdapat pada perlakuan luasan media 100% dan paling rendah terdapat pada luasan media 25%; Nikel pada semanggi air terakumulasi terbesar pada bagian bawah tanaman (batang-akar dibawah air); Nilai TF Semanggi air (Marsilea crenata) kurang dari satu dapat dikategorikan sebagai tanaman penolak (excluder) terhadap logam Ni dan dianggap sebagai tanaman bukan akumulator Ni yang baik karena nilai BCF kurang dari 1000.