Daftar Isi:
  • Pada era globalisasi ini, pertumbuhan perekonomian negara maupun daerah pada khususnya dipengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk yang semakin tinggi. Penerapan sistem otonomi daerah yang diserahkan secara penuh kepada daerah masing-masing juga membuat tiap-tiap daerah berlomba-lomba untuk mengembangkan wilayahnya dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada. Salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang pendukung utama pembangunan ekonominya merupakan sektor industri kecil dan mampu menyerap banyak tenaga kerja pada wilayah tersebut adalah Kabupaten Bojonegoro. Industri kecil ledre di Kabupaten Bojonegoro terletak di 2 Kecamatan, yaitu Kecamatan Purwosari dan Kecamatan Padangan. Salah satu yang terdapat pada Kecamatan Purwosari adalah UD. Sari Rasa. Perusahaan dihadapkan pada tingkat persaingan yang semakin tinggi atau semakin ketat dalam perkembangannya. Tingkat persaingan yang sangat tinggi dipengaruhi oleh adanya teknologi yang digunakan, varian rasa, dan promosi yang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kriteria dan subkriteria yang menjadi prioritas dalam penyusunan strategi bauran pemasaran dan menentukan alternatif strategi bauran pemasaran ledre di UD. Sari Rasa. Analisis strategi pemasaran ini dilakukan menggunakan metode AHP dan TOPSIS. AHP digunakan untuk menentukan bobot masing-masing kriteria dan subkriteria yang menjadi unsur penyusunan strategi bauran pemasaran. Variabel yang digunakan dalam AHP menggunakan variabel produk, harga, lokasi, dan promosi. TOPSIS digunakan untuk menentukan alternatif strategi bauran pemasaran pada UD. Sari Rasa. Responden ahli yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 1 orang pemilik dan 1 orang pada bagian pemasaran ledre di UD. Sari Rasa. Perhitungan menggunakan metode AHP, menghasilkan bobot kriteria dan subkriteria strategi bauran pemasaran ledre pada UD. Sari Rasa yang berbeda sesuai dengan tingkat kepentingan masing-masing. Hasil kriteria yang tertinggi berdasarkan bobot adalah kriteria promosi (0,35). Bobot subkriteria yang tertinggi hingga terendah, adalah hubungan masyarakat (0,221), kualitas produk (0,216), dan jangkauan distribusi (0,158). Alternatif strategi bauran pemasaran ledre pada UD. Sari Rasa berdasarkan metode TOPSIS adalah memberdayakan masyarakat sekitar dalam pembuatan ledre pada subkriteria hubungan masyarakat, menggunakan bahan baku yang berkualitas pada subkriteria kualitas produk, dan mempertahankan dan menjalin hubungan baik dengan retail pada jangkauan distribusi.