Pengaruh Substitusi Tepung Jagung (Zea Mays) Dengan Limbah Mie (Mie Sortir) Pada Pakan Terhadap Penampilan Produksi Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)
Main Author: | Maspiah, MegaYuana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/151389/ |
Daftar Isi:
- Burung puyuh merupakan ternak yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, karena dapat memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat melalui produksi daging dan telur. Faktor yang mempengaruhi produksi telur adalah pakan. Hampir 70% biaya produksi terbanyak digunakan untuk pembelian pakan. Besarnya biaya pakan yang disebabkan oleh harga pakan yang relatif mahal terutama jagung, maka dibutuhkan pakan alternatif yang dapat menggantikan jagung. Limbah mie memiliki kandungan nutrien hampir sama dengan jagung, sehingga dapat digunakan sebagai pakan alternatif pengganti jagung. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung jagung (Zea mays) dengan limbah mie terhadap penampilan produksi burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 200 ekor burung puyuh betina jenis Coturnix coturnix japonica dengan umur 31 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan lapang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan viii yang diberikan yaitu P0 (pakan dengan tepung jagung tanpa substitusi limbah mie), P1 (pakan dengan tepung jagung 90% + limbah mie sebesar 10 %), P2 (pakan dengan tepung jagung 85% + limbah mie sebesar 15 %), P3 (pakan dengan tepung jagung 80% + limbah mie sebesar 20 %) dan P4 (pakan dengan tepung jagung 75% + limbah mie sebesar 25 %). Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP), egg mass, konversi pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian substitusi tepung jagung dengan limbah mie memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, HDP, egg mass, konversi pakan dan IOFC. Nilai rata-rata konsumsi pakan dari yang tertinggi secara berurutan selama penelitian adalah P0 21,970±0,538, P1 21,889±0,609, P2 21,848±0,375, P3 21,805±0,214 dan P4 21,224±0,501 (g/ekor/hari). Nilai ratarata HDP dari yang tertinggi secara berurutan selama penelitian adalah P0 90,06±6,70, P488,05±8,68, P1 86,64±2,31, P384,35±5,41dan P284,29±4,90 %. Nilai rata-rata egg mass dari yang tertinggi secara berurutan selama penelitian adalahP0 9,43±0,57, P19,19±0,16, P4 9,18±1,07, P39,06±0,64dan P2 8,84±0,58 g/ekor/hari. Nilai rata-rata konversi pakan dari yang terendah secara berurutan selama penelitian adalah P4 2,34±0,26, P0 2,38±0,20, P1 2,39±0,07, P3 2,44±0,21, dan P2 2,50±0,16. Nilai rata-rata IOFC dari yang tertinggi secara berurutan selama penelitian adalah P4120,17±23,56, P0116,44±17,02, P1113,19±3,97, P3113,16±16,35 dan P2106,55±14,96 Rp/ekor/hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penggunaan limbah mie sampai level 25% dapat digunakan sebagai pengganti jagung dalam pakan burung puyuh dan memberikan hasil yang sama terhadap konsumsi pakan, HDP, egg mass, konversi pakan dan nilai IOFC. Saran yang dapat ix diberikan berdasarkan penelitian yaitu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh penggunaan limbah mie dengan level lebih dari 25% dalam pakan burung puyuh. Selain itu, pakan dapat diberikan dalam bentuk pellet untuk menyetarakan kerapatan jenis.