Daftar Isi:
  • Saat ini, dunia industri khususnya pada komoditi gula memegang peran penting dalam era pembangunan di Indonesia. Kemampuan perusahaan menghasilkan produk barang atau jasa yang bermutu tinggi merupakan kunci bagi posisi persaingan global dan prospek keberhasilan jangka panjang. Permasalahan gula nasional yang sedang di hadapi, salah satunya adalah rendahnya kualitas gula lokal dibandingkan gula impor. Hal ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya impor gula. Salah satu faktor internal yang menjadi penentu daya saing gula kristal putih adalah kualitas produk. PG. Kebon Agung merupakan perusahaan nasional yang memproduksi gula kristal putih (GKP 1). Permasalahan yang dihadapi berawal dari keluhan konsumen terhadap kualitas gula. Setelah dianalisis di laboratorium dalam pengujian gula kristal putih terhadap parameter kualitas gula ICUMSA, dan Besar Jenis Butir ditemukan variasi data dan tidak sesuai dengan spesifikasi standar nasional indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian yang terkait dengan peningkatan kualitas. Seven Basic Tools of Quality (Seven Tools) merupakan salah satu metode peningkatan kualitas yang dapat membantu kita bekerja lebih efektif dan efisien. Seven Tools digunakan dalam mencari akar dari permasalahan kualitas dimana pada metode ini dilakukan tujuh tahapan diantaranya Flow chart, Check Sheet, Histogram, Pareto Diagram, Control Chart, Fishbone Diagram, dan Scatter Diagram. Dan didapatkan kesimpulan ICUMSA memiliki tingkat defect tertinggi sebesar 96,7% dan dengan rata-rata nilai ICUMSA 180,12. Permasalahan utama yang perlu diperhatikan yaitu kualitas tebu yang kurang baik, metode penebangan tebu, penggunaan bahan tambahan sulfur, dan kurangnya ketelitian.