Ekstraksi Senyawa Antioksidan Dari Buah Strawberry (Fragaria X Ananassa) Dengan Menggunakan Metode Microwave Assisted Extraction (Kajian Waktu Ekstraksi Dan Rasio Bahan Dengan Pelarut)

Main Author: Rahman, MuhammadMun`imNuzulul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/151348/1/Bab_1%2C2%2C3%2C4%2C5%2Cdaftar_pustaka_dan_lampiran.pdf
http://repository.ub.ac.id/151348/2/cover%2C_lembar_persetujuan%2Cdaftar_isi.pdf
http://repository.ub.ac.id/151348/3/Cover_Junal.pdf
http://repository.ub.ac.id/151348/4/Jurnal.pdf
http://repository.ub.ac.id/151348/
Daftar Isi:
  • Stroberi (Fragaria x ananassa) merupakan tanaman buah potensial. Buah stroberi banyak mengandung bahan fitokimia terutama adalah senyawa fenolik yang bermanfaat bagi kesehatan. Stroberi juga salah satu buah yang memiliki konsentrasi antioksidan yang cukup tinggi. zat antioksidan yang ada di dalam stroberi bermanfaat untuk melawan kanker, kolesterol jahat, dan penyakit jantung. Para ibu hamil juga disarankan untuk rajin mengonsumsi stroberi sebab kandungan asam folat di dalamnya baik untuk kesehatan janin. Ekstraksi pada umumnya menggunakan ekstraksi konvensional yang memakan banyak waktu dan tidak efektif. Oleh karena itu, diperlukan teknik ekstraksi yang cepat dan efisien yaitu MAE (Microwave Assisted Extraction). Di samping itu aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan metode radikal bebas stabil DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) yang ditunjukkan oleh nilai EC50 (konsentrasi antioksidan yang mampu memberikan peredaman radikal bebas sampai 50%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama ekstraksi dan rasio bahan dengan pelarut yang digunakan terhadap ekstraksi antioksidan pada buah stroberi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor perlakuan yaitu faktor I adalah lama waktu ekstraksi (L) yang terdiri dari 3 level (1, 2, 3 menit) dan faktor II adalah rasio bahan dengan pelarut (R) yang terdiri dari 3 level (1:10, 1:20, 1:30 b/v). dengan dua kali pengulangan sehingga diperoleh 18 viii satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan analisa ragam (ANOVA) kemudian diuji lanjut menggunakan BNT 5%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama waktu ekstraksi dengan microwave dan rasio bahan dengan pelarut memberikan pengaruh nyata (α=0,05) terhadap nilai aktivitas antioksidan, kadar antosianin, pH, rendemen, tingkat kecerahan, dan warna ekstrak antioksidan buah stroberi. Namun tidak terjadi interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Rerata kadar antioksidan pada buah stroberi cukup tinggi berkisar antara 18,87 hingga 46,03 ppm. Perlakuan terbaik diperoleh pada lama waktu ekstraksi selama 2 menit dan rasio bahan dengan pelarut 1:20 (b/v), dengan aktivitas antioksidan 13,32 ppm, kadar antosianin 9,43, pH 2,1, rendemen 30,34% dan tingkat kecerahan (L) 21,8, tingkat kemerahan (a*) 8,0 dan tingkat kekuningan (b*) 6,7. Perbandingan antara ekstraksi MAE dan ekstraksi konvensional sebagai control menunjukkan bahwa ekstraksi dengan MAE menghasilkan nilai yang lebih baik pada semua parameter yang diuji.