Daftar Isi:
  • Kampung Coklat adalah suatu wisata edukasi di Blitar, yang memberikan edukasi mulai dari penanaman bibit kakao, pemanenan kakao, penanganan pasca panen hingga pengolahan menjadi cokelat yang siap untuk dikonsumsi.Dalam mengembangkan usaha terdapat beberapa masalah perusahaan baik internal maupun eksternal yang harus diselesaikan.Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pengembangan usaha yang tepat agar usaha Kampung Coklat dapat optimal serta dapat memperoleh profit yang maksimal.Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui faktor internal dan eksternal yang paling mempengaruhi usaha cokelat Kampung Coklat, mengetahui posisi usaha cokelat berdasarkan matriks IE, mengetahui perencanaan alternatif strategi yang tepat untuk pengembangan usaha cokelat Kampung Coklat berdasarkan SWOT, serta untuk menentukan prioritas strategi pengembangan usaha cokelat Kampung Coklat dengan QSPM dan model MAUT. Analisis SWOT mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan yang terintegrasi antara internal dan eksternal perusahaan. Metode QSPM untuk mengevaluasi strategi yang akan diterapkan sehingga dapat mengoptimalkan hasil yang diperoleh. Model MAUT merupakan sebuah teknik yang bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan yang memiliki sejumlah alternatif dengan beberapa atribut yang harus diperhitungkan. Responden yang digunakan yaitu kepala bagian penjualan, kepala bagian keuangan, kepala bagian produksi dan ketua koperasi. Berdasarkan hasil penelitian, faktor internal yang paling mempengaruhi dari segi kekuatan yaitu menyediakan berbagai macam olahan cokelat (0,42), untuk kelemahan yaitu kurangnya perluasan pasar (0,09). Faktor eksternal yang paling mempengaruhi dari segi peluang yaitu perubahan gaya hidup masyarakat (0,52), sedangkan dari segi ancaman yaitu munculnya usaha dengan produk sejenis dengan (0,21).Matriks IE menunjukkan posisi usaha cokelat ini pada sel V yaitu hold and maintain (menjaga dan mempertahankan) dengan nilai total IFE 2,64 dan nilai total EFE 2,54. Hasil perencanaan alternatif strategi berdasarkan SWOTyaitu meningkatkan kualitas manajemen usaha Kampung Coklat (ST1), meningkatkan penjualan dengan pengembangan varian produk cokelat dan memaksimalkan fasilitas pendukung (ST2), meningkatkan kinerja karyawan (ST3), menjaga kualitas dan menyesuaikan harga produk dengan harga di pasaran (ST4), meningkatkan promosi produk dengan iklan, mengikuti event tertentu, serta membuka galeri baru (ST5), optimalisasi fasilitas dan keragaman olahan cokelat Gusant untuk menghadapi pesaing dan perkembangan teknologi (ST6), menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait (ST7), meningkatkan kualitas sumberdaya manusia untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat (ST8), menetapkan biaya produksi yang lebih efisien (ST9).Berdasarkan QSPM tiga strategi prioritas dengan nilai total tertinggi yaitu ST5, ST2, dan ST7. Sedangkan untuk model MAUT tiga prioritas strategi dengan nilai tertinggi yang dapat diterapkan yaitu ST5, ST2, dan ST8.