Rancang Bangun Alat Perangkap Hama Tikus Kontinyu Menggunakan Sensor Inframerah dengan Tenaga Accu pada Lahan Persawahan
Main Author: | Anggoro, LanangMijar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/151310/1/COVER.pdf http://repository.ub.ac.id/151310/2/BAB_I_-_DAPUS.pdf http://repository.ub.ac.id/151310/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan Negara agraris yang sebagian besar penghasil padi dan penduduknya hidup atau bekerja pada sector pertanian, sehingga pembangunan pertanian memegang penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Sebagaian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras sebagai sumber karbohidrat kebutuhan pokok sehari-hari, sehingga pada hakekatnya tujuan akhir yang ingin dicapai pembangunan pertanian adalah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani disektor pertanian. Tetapi, dalam meningkatkan produksi padi terhambat dengan adanya hama tikus. Dalam upaya mengurangi dampak negative dari penggunaan bahan kimiawi untuk mengendalikan hama tikus, maka perlu cara alternatif lain salah satunya adalah pengendalian secara mekanis, supaya dapat mengurangi hama tikus. Inframerah (infrared) merupakan radiasi elekromagnetik yang sinarnya tidak tampak, berada pada spectrum berwarna merah. Inframerah berarti “bawahmerah”, berasal dari bahasa latin infra yang berarti bawah. Memiliki panjang gelombang lebih dari cahaya Nampak dan kurang dari mikro gelembang yaitu diantara 0,75mikrometer dan 1000 mikrometer. Alat penangkap hama tikus ini dilakukan dan diuji dilahan kosong dan mendapatkan hasil tangkapan dengan pemancing makanan dan terperangkap hama tikus yakni hari pertama 1 ekor tikus dan hari kedua 2 tikus dan hari ketiga didapatkan 2 ekor tikus. Pengujian dilakukan dengan tikus putih.